Ekonomi

Produksi Tani Melimpah, Jokowi Ingatkan Jika Tak Diatur Harga Anjlok

Presiden Jokowi atau Joko Widodo (Foto: Setya/NUSANTARANEWS.CO)
Presiden Jokowi atau Joko Widodo (Foto: Setya/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Semarang – Presiden Joko Widodo saat bersilaturahmi dengan ribuan penyuluh pertanian yang berkumpul di GOR Jatidiri, Karangrejo, Kota Semarang, pada Minggu, 3 Februari 2019, mengingatkan agar berhati-hati soal hasil produksi para petani yang melimpah. Menurut dia, produksi tani yang melimpah jika tidak diatur memicu harga anjlok.

Baca Juga: Meski Produksi Jagung Surplus, Ternyata Puluhan Ribu Ton Jagung Impor Tetap Masuk Jatim

Dirinya mengatakan, dalam kurun waktu 2014 hingga 2018, produksi sejumlah komoditas pertanian meningkat tajam. Sebagaimana contoh produksi jagung nasional. Jokowi menyebut telah berhasil mengurangi impor jagung mencapai 3,4 juta ton.

“Saya lihat angkanya (2014) 3,6 juta ton. Tahun kemarin impor jagung kita 180.000 ton. Artinya kita sudah mengurangi hampir 3,4 juta ton impor jagung dari luar negeri. Itu keberhasilan bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian dalam memperbaiki produksi,” ujarnya.

Baca Juga: Produksi Jagung Surplus, Akhir Februari 2019 Puncak Panen di Jatim

Baca Juga:  Bupati Nunukan Serahkan Bantuan Sosial Sembako

Meski demikian, mantan Wali Kota Solo itu mengatakan bahwa pemerintah dan seluruh elemen terkait lainnya masih memiliki banyak pekerjaan di bidang pertanian. Persoalan pola tanam merupakan salah satu hal yang harus diberikan perhatian lebih.

“Produksi melimpah tapi tidak diatur tata waktunya yang terjadi adalah harga yang anjlok. Hati-hati. Pengaturan-pengaturan seperti itu perlu dilakukan,” kata Jokowi.

Baca Juga: Begini Mekanisme Impor Jagung 100 Ribu Ton

Persoalan seperti itu misalnya terjadi pada komoditas cabai yang beberapa kali mengalami suplai berlebihan. Akibatnya, harga cabai beranjak naik.

“Komunikasi di antara kita di seluruh Tanah Air ini perlu. Jangan sampai produksi melimpah harga jatuh sehingga petani dirugikan,” tuturnya.

Baca Juga: Pemerintah Impor 100 Ton Jagung, DPRD Jatim: Jangan Asal-asalan Keluarkan Kebijakan!

Salah satu solusi yang saat ini sedang dikerjakan pemerintah ialah mendorong industri pertanian untuk melakukan hilirisasi produk-produk pertanian. Melalui hilirisasi, para pelaku agrobisnis akan mendapatkan nilai tambah dan jaminan pasar yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan para petani itu sendiri.

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

Baca Juga: Februai 2018 Ekspor Jagung 57.650 Ton, November Impor 100 Ribu Ton

“Hilirisasi produk-produk pertanian ini memang harus dan inilah yang sedang kita siapkan,” ucapnya.

Baca Juga: Menko Perekonomian Sebut Impor Jagung Usulan Mentan

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,115