Ekonomi

Produksi Cabai Turun Akibat Cuaca, DPR: Ada Solusinya

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron, mengungkapkan bahwa mahalnya hargai cabai utamanya memang karena faktor cuaca.

“Pertama boleh kita pastikan betul bahwa kenaikan (harga) cabai baru akan terjadi di musim hujan atau di musim basah, karena pada saat itu biasanya produksi terganggu,” ungkapnya di dalam diskusi bertema ‘Memburu Kartel Cabai’ di Media Centre DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (09/03/2017).

Herman menjelaskan, menurunnya produksi cabai di musim hujan akibat persoalan yang memang berkaitan dengan cuaca. Namun, menurut Herman, permasalahan tersebut sebenarnya bisa terpecahkan jika ada kemauan dari semua pihak.

“Semestinya bisa diselesaikan, bahkan kalau kita merujuk pada negara-negara yang sub tropis, kan mereka menjelang di musim dingin dan musim bersalju masih bisa berproduksi,” ujarnya.

Politisi dari Partai Demokrat itu pun menyebutkan, di dalam komunitas holtikultura ada beberapa teknologi yang bisa diterapkan oleh para pemangku kebijakan, misalnya saja dengan dibuat Green House.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Namun kendati demikian, Herman mengakui bahwa faktor cuaca masih jadi yang utama dalam penurunan produksi cabai.

“Ini (cuaca) adalah faktor teknis utama yang menyebabkan supply dan demand ini terganggu, jadi aspek produksi sangat terganggu oleh cuaca oleh iklim pada saat ini,” katanya menambahkan.

Penulis/Reporter: Rudi Niwarta

Related Posts

1 of 58