Inspirasi

Pria Ini Bangun Perpustakaan Umum dari Buku-buku yang Dibuang Orang

Jose dan buku-bukunya/Getty Images/Guillermo Legaria

NUSANTARANEWS.CO – Selama 20 tahun, tukang pulung sampah asal Kolombia Jose Alberto berhasil mengumpulkan buku-buku yang dia temukan saat berada di Bogota.

Setelah dua dekade, koleksinya sudah mencapai jumlah lebih dari 20.000 buku. Buku-buku itu merupakan hasil buangan oleh orang-orang di ibukota Kolombia. Dan sekarang berkat pengumpulan yang dilakukan Jose, buku-buku tersebut telah membentuk sebuah perpustakaan besar.

Buku-buku itu ditempatkan di beberapa kamar di rumah keluarga Guierrez. Dari tempat mereka ini dipinjamkan ke tetangga melalui komunitas perpustakaan secara gtratis. Dalam pekerjaannya ini Jose dibantu istrinya Luz Mery Gutierrez dan ketiga anaknya.

Jose mengungkapkan bahwa buku pertama yang dia temukan dan bawa ke rumah adalah salinan Tolstoy Anna Karenina yang dibuang. Menyusul kemudian buku The Little Prince, Sophie’s World dan berbagai novel karya Gabriel Garcia Marquez.

Dilaporkan The Telegraph, meski miskin karena harus meninggalkan sekolah di usia muda, Jose setiap malam sebelum tidur selalu memberikannya buku, sehingga kecintaan Jose dalam dunia baca tertatam di dirinya seumur hidup.

Saat ini, perpustakaan Jose sudah memiliki stok buku yang sangat banyak. Komunitas perpustakaan miliknya diberi nama La Fuerza de las Palabras. Wadah ini bertujuan untuk menyampaikan kepada anak-anak dan keluarga berpenghasilan rendah betapa mencintai baca sangat bermanfaat seumur hidup.

“Keseluruhan nilai dari apa yang kita lakukan terletak pada membantu anak-anak mulai cinta membaca,” katanya kepada Al Jazeera.

Gutierrez terbiasa menjalankan aktivitasnya untuk mengajar anak membaca. Akhir-akhir ini setelah buku semakin melimpah masuk ke perpustakaannya, Jose mendapatkan donasi dan sumbangan buku dari berbagai pihak. Bahkan Jose mengaku rumahnya sudah tidak cukup lagi untuk menampung buku-bukun yang terus berdatangan.

Sebagai gantinya, Jose sekarang berkonsentrasi untuk berkeliling negeri mengantarkan buku ke daerah miskin dan terpencil di mana tidak ada perpustakaan umum. (ed)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts