Berita UtamaMancanegara

Presiden Xi Akan Menjadi Pemimpin Cina Seumur Hidup

NUSANTARANEWS.CO – Sekitar 3000 delegasi dari seluruh penjuru Cina berkumpul di Aula Besar Rakyat yang Agung untuk menghadiri Kongres Rakyat Nasional (NPC). Pertemuan yang akan dilangsungkan selama dua minggu tersebut diperkirakan akan membahas agenda perubahan politik Partai komunis. Terutama terkait dengan agenda perubahan politik yang memungkinkan Presiden XI Jinping menjadi pemimpin Cina seumur hidup.

Dalam sesi pertama Perdana Menteri Li Keqiang akan menyampaikan pidato pembukaan tentang melambatnya ekonomi Cina. Li Keqiang dalam kesempatan itu menargetkan bahwa pertumbuhan tahun ini tetap berkisar 6,5 persen, sama seperti target tahun sebelumnya.

Para pemimpin Cina tampaknya lebih memfokuskan penekanan pada stabilitas ekonomi dibandingkan dengan pertumbuhan pesat.

Li juga menambahkan bahwa pencegahan risiko finansial merupakan prioritas utama perekonomian yang penting, dan berjanji akan memperketat utang dari perusahaan dan pemerintah daerah. Di samping itu, Li menjelaskan mengenai kebijakan terkait masalah lingkungan dan polusi udara.

Tapi agenda Kongres Rakyat Nasional yang paling disoroti adalah masalah pemimpin partai yang paling berkuasa sejak Mao Zedong, di mana para legislator telah memberi lampu hijau untuk mengamandemen konstitusi utama yang akan memperkuat wewenang Xi.

Baca Juga:  Mulai Emil Hingga Bayu, Inilah Cawagub Potensial Khofifah Versi ARCI

Oleh karena itu, menghilangkan batas masa jabatan presiden menjadi topik yang penting dalam kongres tersebut. Perubahan yang dirancang oleh Partai Komunis akan menghapus batas waktu dua tahun untuk kepresidenan, mengukuhkan nama Xi dalam undang-undang negara dan membuat badan anti-korupsi nasional yang baru.

Bila amandemen ini berjalan mulus, maka akan sangat memungkinkan bagi pemimpin berusia 64 tahun itu untuk tetap menjabat sebagai pemimpin partai, kepala militer dan presiden setelah tahun 2023, ketika masa jabatan keduanya berakhir.

China Leaders

Zhang Yesui, wakil menteri luar negeri eksekutif sejak 2012, muncul sebagai juru bicara untuk sesi pertama Kongres Rakyat Nasional China ke-13 pada hari Minggu (5/3/18). Zhang mengatakan bahwa perubahan itu hanya menyelaraskan kepresidenan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis dan Ketua Komisi Militer yang tidak memiliki Batasan waktu.

“Pada intinya sangat kondusif untuk menegakkan otoritas Komite Sentral partai tersebut dengan kepemimpinan Kamerad Xi Jinping,” kata Zhang.

Baca Juga:  Pleno Perolehan Suara Caleg DPRD Kabupaten Nunukan, Ini Nama Yang Lolos Menempati Kursi Dewan

Sementara Hua Po, seorang komentator politik yang berbasis di Beijing, mengatakan bahwa Xi mendapat “kekacauan” saat menjabat lima tahun yang lalu dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

“Salah satu tugas terbesar setelah dia menjabat adalah untuk menghapus semua ancaman terhadap partai dan negara. Sistem politik Cina membutuhkan seorang pemimpin yang kuat. Xi butuh lebih banyak waktu untuk menemukan dan melatih penerus yang tepat,” tambah Po.

Meskipun tidak ada keraguan bahwa NPC akan menyetujui amandemen tersebut, para analis mengatakan bahwa legislator dapat menyuarakan ketidaksenangan mereka dengan memberikan suara menentang penunjukan sekutu Xi ke posisi tinggi. (Banyu)

Related Posts

1 of 2