NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Presiden RI, Joko Widodo menuturkan dari 126 juta bidang lahan yang dimiliki oleh masyarakat di seluruh Indonesia, hanya 39 persen yang telah bersertifikat. Sisanya masih belum ada sertifikatnya.
Oleh sebab itu, pemerintah mengupayakan agar setiap masyarakat yang memiliki bidang lahan bisa memperoleh sertifikat. Pada tahun ini ditargetkan 5 juta sertifikat bisa dikeluarkan.
“Tahun depan saya targetkan 7 juta sertifikat keluar. Pada tahun 2019 direncanakan bisa mengeluarkan 9 juta sertifikat,” kata Presiden Joko Widodo saat berada di Malang, Rabu(24/5/2017).
Mantan Walikota Solo ini menjelaskan, pada tahun ini khusus Jawa Timur (Jatim) pemerintah mengupayakan untuk mengeluarkan sedikitnya 500 ribu sertifikat. Angka tersebut, kata Presiden akan bertambah tiap tahunnya.
Lebih lanjut Presiden menmbahkan bahwa tujuan dari dikeluarkannya sertifikat tersebut ialah untuk menghindari sengketa kepemilikan. Sebab,sebagian besar masyarakat telah menduduki lahan selama 20 tahun lebih tetapi tidak memiliki bukti secara hukum atas kepemilikannya.
“Kebanyakan masih berupa Letter C , Petok D dan surat kepala desa. Sertifikat menghindarkan adanya kepemilikan ganda, sehingga terjadi konflik,” jelas Presiden. (three)
Kontributor: Tri Wahyudi
Editor: Eriec Dieda
