Politik

Presiden Jokowi Minta Jangan Ragukan Komitmennya Soal Demokrasi

Presiden Joko Widodo saat dirinya menyambangi kantor pusat PT PLN (Persero) di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019. (FOTO: Istimewa)
Presiden Jokowi Minta Jangan Ragukan Komitmennya Soal Demokrasi. (Foto Dok. BPMI)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Di hadapan para tokoh nasional yang diundang ke Istana Merdeka Jakarta pada Kamis, 26 September 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada mereka untuk tidak meragukan komitmennya soal demokrasi.

Dirinya menegaskan memiliki komitmen terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia. Jokowi juga menjelaskan bahwa kebebasan pers, kebebasan menyampaikan pendapat adalah hal dalam demokrasi yang harus terus dijaga dan dipertahankan.

“Jangan sampai bapak ibu sekalian ada yang meragukan komitmen saya mengenai ini,” jelasnya.

Baca Juga: Adhie Massardi Sebut Masalah Utama Kabinet Jokowi Soal Trust

Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan beberapa hal. Antara lain berkenaan dengan masalah kebakaran hutan, masalah Papua dan masalah revisi UU KPK serta RUU KUHP.

Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri budayawan Goenawan Mohamad, praktisi hukum Nono Makarim, budayawan Butet Kartaradjasa, advokat Albert Hasibuan, Omi Kamaria Nurcholis Madjid, Heny Supolo, peneliti LIPI Mochtar Pabottinggi, rohaniwan Franz Magnis Suseno, Abdillah Toha, Zumrotin K. Susilo, Sudamek, Teddy Rachmat.

Baca Juga:  Aliansi Pro Demokrasi Ponorogo Tolak Hak Angket Pemilu 2024

Turut hadir pula mantan pimpinan KPK Erry Riana Hadjapamekas, Christine Hakim, Mustofa Bisri, ulama Quraish Shihab, Toety Herati, Anita Wahid, Saparinah Sadli, Slamet Raharjo, pakar hukum tata negara Mahfud MD, Natalia Subagyo, Arifin Panigoro, ekonom Emil Salim, Harry Tjan Silalahi, akademisi muslim Azyumardi Azra, budayawan Nyoman Nuarta dan masih banyak lagi.

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,101