Presiden Jokowi: Jangan Sampai Ada Suara-suara Jokowi Tidak Pro Islam

anti islam, pro islam, jokowi anti islam, jokowi, tidak pro islam, antek asing, jokowi antek asing, pku xii, kader ulama, bank wakaf, nusantaranews
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada acara Pembukaan Pendidikan Kader Ulama (PKU) XII di Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/8). (Foto: Humas/Anggun)

NUSANTARANEWS.CO, Bogor – Presiden Joko Widodo menghadiri Pembukaan Pendidikan Karakter Kader Ulama (PKU) XII di Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/8/2018). Didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketum DPP PPP Romahurmuziy, Joko Widodo bicara banyak hal dalam sambutannya. Satu di antaranya terkait tudingan sebagian pihak yang menyebut dirinya tidak pro Islam.

Eks walikota Solo mengaku tidak mengerti apa masalahnya sehingga selalu dituding anti Islam dan antek asing. Dia mengaku nyaris tiap pekan dirinya berkunjung ke pondok pesantren dan selalu bersama pada ulama.

Tak hanya itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan pemerintahannya sudah membuat sejumlah kebijakan untuk memberdayakan pesantren-pesantren dengan membuka 40 bank wakaf. Dan masing-masing bak wakaf diberi modal sebesar Rp 40 miliar.

Menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini, pemerintahannya bertekad memperbaiki perekonomian umat. Salah satu tujuannya ialah memangkas gap antara yang kaya dan miskin sehingga kesenjangannya tak semakin melebar.

“Inilah upaya-upaya yang harus kita lakukan. Jangan sampai ada suara-suara seperti Jokowi tidak pro-Islam. Masa sudah kayak gitu tidak pro-Islam,” katanya dikutip laman Sekretariat Kabinet RI, Rabu (8/8/2108).

Jokowi menambahkan, munculnya isu yang menyebutkan dirinya tidak pro Islam semata hanya persoalan politik belaka. Sehingga dia mengajak masyarakat untuk tidak terjebak pada isu-isu tersebut.

“Ini semua dimulai dari situ (politik-red). Jangan diteruskan, stop!,” tegasnya. (red/stkb/bya)

Editor: Banyu Asqalani

Exit mobile version