Berita UtamaEkonomiFeatured

Presiden Jokowi Coba Mobil Listrik Buatan ITS Surabaya

NUSANTARANEWS.CO – Presiden Joko Widodo di sela-sela peresmian jalan Tol Surabaya-Mojokerto menyempatkan mencoba mengendarai mobil listrik Ezzy II karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya di depan Gardu Tol (GT) Warugunung, Selasa (19/12 ).

“Tadi jalannya hanya 30 sampai 40 km. Menurut saya enak-enak saja karena mobil ini adalah sebuah produk baru dan ini sudah melompat baik,” kata Jokowi.

Jokowi menambahkan bahwa salah satu hal paling berat dari pengembangan mobil listrik adalah masalah desain dan harga yang bisa masuk ke pasar dan bisa berkompetisi dengan produk mobil lain yang sudah lama berada di pasar terutama terkait dengan permasahan baterai mobil.

Saat ini, ITS Surabaya tercatat memilki lima unit mobil listrik. Produk-produk tersebut antara lain mobil listrik Ezzy II, satu unit supercar Lowo Ireng, dua unit motor listrik Gesits, serta satu unit bus bertenaga surya dan listrik.

Meski belum diketahui kapan Indonesia akan menerapkan batasan penggunaan mobil berbasis BBM seperti halnya Jerman dan negara Eropa lainnya – nampaknya mobil listrik mulai menjadi tuntutan zaman memasuki globalisasi gelombang ketiga, termasuk Indonesia.

Baca Juga:  Politisi Asal Sumenep, MH. Said Abdullah, Ungguli Kekayaan Presiden Jokowi: Analisis LHKPN 2022 dan Prestasi Politik Terkini

Seperti diketahui dalam Konferensi Perubahan Iklim yang diselenggarakan oleh PBB di Paris, 13 negara sepakat untuk melarang mobil-mobil bermesin bensin dan diesel beredar di wilayah mereka pada tahun 2050 mendatang. Tujuannya adalah untuk untuk mempercepat pemulihan kondisi lingkungan dan menggalakkan gaya hidup yang ramah lingkungan, utamanya di sektor transportasi. Untuk kendaraan penumpang, akan dianjurkan pemakaian mobil-mobil berbahan bakar alternatif seperti mobil listrik, mobil hidrogen, fuel cell, tenaga surya, dan energi terbarukan lainnya.

Menindak lanjuti kesepakatan itu, Jerman bertekad menjadi negara pelopor yang akan menerapkan peraturan ketat dalam penggunaan kendaraan bermotor. Setidaknya pada 2030, semua mobil yang dijual di Jerman harus bebas emisi.

Pemerintah Jerman mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Kanselir Jerman, Angela Merkel berjanji memberikan subsidi untuk mempercepat penjualan mobil listrik. Bagaimana Indonesia? (Banyu)

Related Posts

1 of 114