NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Dalam kunjungan ke ajang Iran Oil Show 2022 di Teheran, Presiden Ebrahim Raisi meminta industri minyak, gas, dan petrokimia dalam negeri untuk menyusun rencana peningkatan ekspor. Raisi melakukan kunjungan ke Pameran Minyak, Gas, Penyulingan dan Petrokimia Internasional ke-26 Iran di Teheran pada hari Senin yang mengusung tema “Knowledge-Based Oil, Iran Production, Global Exports”. Dalam kesempatan itu, Presiden Iran itu menekankan pentingnya meningkatkan ekspor produk dan layanan yang disediakan oleh sektor minyak, gas, kilang dan petrokimia Iran. Dan menambahkan bahwa sektor industri tersebut harus mengembangkan strategi berbasis pengetahuan.
Raisi juga memuji para ahli dan perusahaan lokal karena telah memasok 70 persen peralatan yang digunakan oleh industri minyak, gas, dan petrokimia di dalam negeri.
Lebih lanjut Presiden Raisi mengingatkan bahwa akan menjadi kesalahan untuk berdiam diri dalam keadaan saat ini dan mengabaikan upaya untuk kemajuan kualitatif dan kuantitatif.
Sebelumnya, Menteri Perminyakan Iran Javad Owji pada hari Jum’at saat pembukaan Pameran Minyak, Gas, Penyulingan, dan Petrokimia Internasional ke-26 Iran mengatakan bahwa pertumbuhan konstan sektor minyak selama beberapa tahun terakhir membuktikan bahwa sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran telah gagal.
“Bahwa industri minyak Iran berada di garis depan dalam perang melawan sanksi AS,” tegasnya seperti dilansir kantor berita kementerian perminyakan Iran SHANA .
Owji juga menambahkan bahwa Iran akan memulai implementasi 25 proyek raksasa sektor minyak.
Iran Oil Show 2022 expo ini menarik peserta baik dari Iran maupun luar negeri, antara lain Italia, Spanyol, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Swiss, Jerman, Ukraina, Afrika Selatan, dan Belgium.
Dikenal sebagai produsen OPEC terbesar kedua, Iran menguasai 11 persen minyak dan 18 persen cadangan gas di dunia.
Setiap tahun, Iran secara rutin menjadi tuan rumah pameran minyak internasional di berbagai sektor minyak, gas, penyulingan dan petrokimia. Kehadiran perusahaan asing yang terkenal serta produsen dan industrialis dalam negeri memberikan peluang yang baik untuk kerjasama timbal balik dalam hal penandatanganan kontrak. (Banyu)
