Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Presiden Bashar Al Assad Memenangkan Pemilu Dengan Dukungan 95,1% Suara

Presiden Assad memenangkan pemilu Suriah dengan dukungan 95,1% suara.
Presiden Bashar Al Assad memenangkan pemilu Suriah dengan dukungan 95,1% suara.

NUSANTARANEWS.CO, Damaskus – Presiden Bashar Al Assad memenangkan pemilu Suriah dengan dukungan 95,1% suara. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Parlemen Suriah yang mengumumkan bahwa jumlah pemilih yang memenuhi syarat di dalam negeri dan di diaspora mencapai 18.107.109 pemilih, sedangkan jumlah pemilih yang memberikan suara sebanyak 14.239.140 (78,64%).

Dengan kata lain, Presiden Bashar Assad telah mendapatkan mandat penuh untuk masa jabatan keempat oleh 13.540.860 rakyatnya. Sementara pesaingnya Mahmoud Ahmad Mar’ai berada di urutan kedua dengan 3,3%, dan Abdullah Salloum Abdullah berada di urutan ketiga dengan 1,5%.

Pemilu yang berjalan di bawah pengawasan internasional tersebut tetap berjalan normal meski berada di tengah konflik berkepanjangan yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade yang menewaskan ratusan ribu orang dan mengakibatkan 11 juta rakyat Suriah terusir dari rumahnya menjadi pengungsi.

Negara-negara demokrasi barat seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman dan Italia dengan tegas menolak hasil pemilihan demokratis rakyat Suriah tersebut sebagai tidak sah – dengan dalih bahwa pemungutan suara itu tidak berjalan bebas dan adil.

Baca Juga:  Mendesak Sekali, Siadi: Malang Raya Butuh Trans Jatim

Termasuk zionis Israel, kelompok-kelompok teroris yang berafilisasi dengan Al Qaeda di Iblib, dan suku Kurdi yang turut menolak hasil pemilihan tersebut di daerah-daerah pendudukan militer Uncle Sam.

Media barat menutup mata dengan aksi besar-besaran rakyat Suriah yang turun memenuhi jalan-jalan kota untuk mendukung Presiden Assad semasa kampanye. Demikian pula ketika rakyat Suriah di luar negeri berbondong-bondong memberikan suaranya ke kantor diplomatik dan konsuler Suriah di luar negeri.

Rakyat Suriah juga keluar memadati kota dengan antusias menunggu hasil pemilihan dengan gembira karena mereka menganggap hal ini sebagai momentum penting dalam menghadapi perang teror yang dilancarkan oleh AS dan sekutunya.

Mantan Duta Besar AS untuk Suriah bahkan mengatakan bahwa: “Kebijakan AS di Suriah telah gagal, mari berharap rezim Gedung Putih Joe Biden menyadari pelajaran ini dan memperbaiki kebijakannya, semakin cepat semakin baik bagi mereka”

Presiden Bashar Assad sekarang menjadi presiden Suriah untuk 7 tahun mendatang. Tantangan terbesar Assad sekarang selain membangun ekonomi yang sedang merosot adalah merebut kembali 30% wilayahnya yang kaya minyak yang berada di bawah pendudukan AS dan sekutu terorisnya.

Baca Juga:  Mulai Emil Hingga Bayu, Inilah Cawagub Potensial Khofifah Versi ARCI

Seperti dikatakannya saat kampanye: “Terima kasih kepada semua warga Suriah atas rasa nasionalisme yang tinggi dan partisipasi pentingnya. … Untuk masa depan anak-anak Suriah dan masa mudanya, mari kita mulai dari besok kampanye kerja kita untuk membangun harapan dan membangun Suriah,” tulisnya dalam laman sosial medianya. (Agus Setiawan)

 

Related Posts

1 of 3,049