Peristiwa

Prajurit KRI Bung Tomo-357 Bikin Lebanon Terpukau oleh Tarian Indonesia

Salah satu Tarian Indonesia di acara “Ramadhaniyat Beirutya 2016” penghibur masyarakat Lebanon/Foto Nusantaranews
Salah satu Tarian Indonesia di acara “Ramadhaniyat Beirutya 2016” penghibur masyarakat Lebanon/Foto Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Prajurit KRI Bung Tomo-357 Bikin Lebanon Terpukau oleh Tarian Indonesia. Prajurit KRI Bung Tomo-357 pimpinan Kolonel Kav Jala Argananto, M.A. membuat masyarakat Lebanon terpukau dengan pertunjukan tarian kebudayaan Indonesia. Para penari penghatur kekhasan tarian Indonesia ialah prajurit TNI Kontingen Garuda Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) 2016.

Tarian ini dipertunjukkan dalam sebuah acara cukup bergengsi yang digelar di Kota Beirut, Lebanon yakni Festival Budaya International. Sungguh tarian yang terbilang memukau ketika para penonton yang mayoritas masyarakat Lebanon memberikan applause meriah kepada para penari di panggung.

Pagelaran Festival Budaya International tersebut di mata dunia lebih dikenal dengan sebutan “Ramadhaniyat Beirutya 2016”. Festival ini merupakan acara tahunan masyarakat Indonesia di Lebanon yang digerlar setahun sekali setiap bulan Ramadhan.

Menjadi menarik karena yang mementaskan tari-tarian kebanggaan bangsa Indonesia adalah para prajurit Kontingen Garuda TNI Unifil yang sedang menjalani tugas menjaga perdamaian dunia dan masyarakat Indonesia yang bekerja di wilayah Lebanon Selatan. (Baca: Di Antara Prajurit KRI Bung Tomo-357, Force Commander UNIFIL: Terima Kasih Garuda!)

Baca Juga:  Banyaknya Hoax Gempa Tuban, Ini Pesan Khofifah

Menurut laporan yang dilansir laman Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), beragam tarian yang dipertunjukkan salah satunya adalah tarian Sunda Modern yang pentaskan enam Srikandi Trimatra (Kowad, Kowal, Wara) dari Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Force Protection Company (FPC) dan Military Community Outreach Unit (MCOU) Unifil.

Selain itu, perwakilan dari Satgas Indobatt menyuguhkan tarian khas Aceh yakni tari Saman, tari khas masyarakat Minangkabau yiatu tari Piring atau Piriang dan tari Gemu Famire sebuah tarian orang Kupang, Nusa Tenggara Timur. Festival tambah semarak dan mendulang applase dari masyarakat Lebanon tatkala para imigran Indonesia yang bermukim di Lebanon menampilah tarian Cenderawasih Bali.

Kekhasan pegelaran Festival Budaya International ini semakin kental budaya ketimurannya karena sebelum pertunjukkan dilangsungkan, diawali dengan acara buka puasa bersama. Hadir dalam acara kesenian tersebut, Duta Besar RI untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy yang didampingi Tim Budaya dari Kontingen Garuda TNI Kolonel Kav Jala Argananto. Setelah acara selesai, Achmad Chozin Chumaidy memberikan apresiasi luar biasa kepada Tim Kesenian dari Konga TNI atas kiprahnya memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya tari-tarian daerah serta ikut mengharumkan nama bangsa Indonesia yang tinggal di Lebanon Selatan. (Sel)

Related Posts

1 of 2