Ekonomi

Prabowo: Jangan Mengira Ada Bangsa Lain Yang Mau Mengasihani Kita

Ngobrol Bersama 300 Jenderal & Para Intelektual bertajuk Ekonomi Kerakyatan Sebagai Solusi Tatanan Ekonomi Indonesia dan Global, Sabtu 22 September 2019 di Jakarta (Foto Dok. Nusantaranews)
Ngobrol Bersama 300 Jenderal & Para Intelektual membahas Ekonomi Kerakyatan Sebagai Solusi Tatanan Ekonomi Indonesia dan Global, Sabtu 22 September 2019 di Jakarta (Foto Dok. Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Calon presiden 2019, Prabowo Subianto menegaskan, jika ingin menyaksikan rakyat Indonesia sejahtera maka negara harus kuat menjaga sumber daya alam. Pasalnya, tak ada negara lain yang bakal memberikan belas kasih kepada Indonesia bila tak mampu menjaga kekayaan alam yang melimpah.

“Jangan kita mengira ada bangsa lain yang mau kasihan sama kita. Bangsa lain ingin Indonesia pecah. Walaupun mereka enggak mengakui,” kata Prabowo Subianto dalam acara Ngobrol Bersama 300 Jenderal & Para Intelektual bertajuk Ekonomi Kerakyatan Sebagai Solusi Tatanan Ekonomi Indonesia dan Global, Sabtu 22 September 2019 di Jakarta.

Di acara itu pula, capres dengan nomor urut 2 (dua) itu sempat menyinggung tentang masalah ketahanan energi nasional. Prabowo mengatakan, saat ini kondisi pertahanan Indonesia dinilai sangat rapuh.

Baca Juga:
Angin dan Matahari Tumpuan Ketahanan Energi Masa Depan
Mempertanyakan Kesiapan Indonesia Menjawab Ketahanan Energi di Masa Depan

Baca Juga:  Kondisi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak di Sumenep, Perhatian Pemerintah Diperlukan

Jika situasinya dihadapkan pada peperangan, maka kata Prabowo, kemungkinan Indonesia hanya mampu bertempur selama tiga hari. Hal ini dikarenakan masalah cadangan energi Indonesia yang masih belum kuat.

“Saya mau kutip ucapan menteri sendiri, rekan kita juga… Menhan sendiri mengatakan kalau terjadi perang di Indonesia, kita bisa perang hanya tiga hari,” ujar Prabowo mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Sebelumnya, Ryamizard pernah mengungkapkan bahwa pangkal persoalan rapuhnya pertahanan Indonesia terletak pada cadangan energi berupa bahan bakar.

Ryamizard menyatakan cadangan BBM Indonesia saat ini hanya sanggup memenuhi kegiatan sehari-hari. Cadangan operasional itu pun diperkirakan hanya bisa bertahan 17 hari.

Editor: Alya Karena

Related Posts

1 of 3,067