NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Calon Presiden (Capres) Nomor urut 02, Prabowo Subianto membagikan buku karyanya “Paradoks Indonesia” versi braille kepada para penyandang disabilitas yang hadi pada acara perayaan hari disabilitas internasional ke-26 di hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Menerima buku pemberian dari penulisnya langsung, Furqon Hidayat mewakili Ikata Tunanetra Indonesia menyampaikan terima kasih atas pemberian buku “paradoks Indonesia” dalam bentuk braille yang bisa dikonsumsi oleh mereka.
Baca Juga:
- Buku Paradoks Indonesia, Prabowo: Saya Melihat Ada Suatu Pengkhianatan
- Kekayaan Indonesia Dikuasai Asing, Prabowo Ajak Berjuang Benahi Perekonomian
- Prabowo Subianto: Saya Cari Kiai Minta Didoakan Dulu Waktu Dikirim ke Medan Perang
“Kami masyarakat tunanetra Indonesia Terimakasih atas pemberian buku Paradoks Indonesia versi Braille mudah-mudahan buku ini akan bermanfaat bagi teman-teman tunanetra,” ujar Furqon Hidayat, Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Pada kesempatan tersebut, Prabowo merasa dirinya dan Partai Gerindra punya kepentingan untuk memperjuangkan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang disabilitas.
Menurut Prabowo, penting bagi para kaum penyandang disabilitas untuk hidup terhormat di Indonesia. “Tujuan kita merdeka, tujuan kita berdiri sebagai negara, tujuan kita bernegara agar seluruh rakyat bisa dilindungi, itu tujuan pertama dari pembukaan UUD,” kata Prabowo.
Prabowo pun menjelaskan, siapapun yang menjadi pemimpin di Indonesia wajib berjuang melindungi segenap tumpah darah rakyat Indonesia. artinya, negara menjamin keamanan dan memberikan hak kepada warga Indonesia agar hidup layak.
“Hak hidup dengan layak adalah tanggung hawab kita semua. Tapi terutama para pemimpin,” ungkap Ketua umum Partai Gerindra itu.
Simak:
- Pembenci Prabowo Subianto Mulai Kehabisan Bahan Bullying
- Menakar Ketangguhan Prabowo Subianto Pada Pilpres 2019
Prabowo mengungkapkan, perjuangannya dengan Gerindra adalah agar seluruh rakyat memilik hak yang sama. Pasalnya menurutnya Indonesia bukan milik segelintir orang.
“Karena itu pemerintah itu harus benar-benar menjaga kejayaaan dan sumber alam dan sumber ekonomi yang ada di negara itu. Setiap sen, setiap rupiah, tiap sumber kekayaan harus dikelola,” katanya.
Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana