PPP Tolak Pembangunan Gedung DPR dan Apartemen Parlemen

Ketua Umum PPP Romahurmuziy/Foto Andika/Nusantaranews

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy/Foto: Andika/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy menegaskan, bahwa pihaknya menolak pembangunan gedung kantor baru DPR.

Menurutnya, dengan alasan bahwa pembangunan sama sekali belum diperlukan. Romy menyebutkan, tidak sedikit gedung di Komplek Parlemen yang belum terlalu optimal penggunaannya.

“Soal gedung dan lain-lain biar nanti saja. Kalau sekarang dicukupkan dulu dengan gedung yang sudah ada,” ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (15/8/2017).

Romy menjelaskan, bahwa untuk membangun gedung baru, DPR harusnya memberikan kerja konkret terlebih dahulu. Misalnya, dengan merampungkan semua pembahasan RUU yang masuk dalam Prolegnas. Sebab, kata Romy, kenyataannya saat ini DPR banyak ketinggalan.

“Selama hampir tiga tahun terakhir DPR kan lebih banyak disibukkan dengan wacana seputar dirinya. Seputar KIH-KMP, setelahnya, pergantian pimpinan DPR, naik turun naik turun. Sementara hal kinerja nyata kan tugas utamanya legislasi ini jutsru belum tecapai,” ungkapnya.

Selain itu, PPP juga menolak pembangunan apartemen untuk dihuni anggota DPR di Taman Ria Senayan. Sebab, menurutnya rumah dinas anggota dewan saat ini masih memadai.

“Kalau apartemen menjadi tidak perlu karena sudah ada 560 rumah dinas Jakarta dan posisinya relatif tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 9 km. Bahkan yang di Kedoya kurang dari itu. Kalau kedepan kemacetan Jakarta makin tidak terkendali kita pikirkan kembali,” tutur dia.

Pewarta: Ricard Andika
Editor: Romandhon

Exit mobile version