EkonomiLintas NusaRubrika

PPP Sambangi dan Santuni Keluarga Tak Mampu di Nunukan

PPP sambangi dan santuni keluarga tak mampu di Nunukan.
PPP sambangi dan santuni keluarga tak mampu di Nunukan. Ketua DPC PPP, Andi Mutamir saat menyambangi rumah Yohanes Abdullah, Jumat (14/8).

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – PPP sambangi dan santuni keluarga tak mampu di Nunukan. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Kata-kata tersebut bukan sekedar slogan atau motto. Lebih dari itu, kewajiban pemerintah sebagai penyelenggara negara dalam menyantuni warganya yang kekurangan, bahkan telah dipertegas dalam pasal 34 ayat 1 UUD 1945

Namun kenyataanya, amanah yamg seharusnya dijalankan oleh para pemangku kebijakan tersebut saat ini justru terkesan dibaikan. Akibatnya, mereka yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemerintah tersebut cenderung seperti terbiarkan sehingga harus berjuang sendiri untuk kelangsungan hidupnya.

Salah satunya adalah sebuah keluarga di Kelurahan Nunukan Barat, Nunukan, Kalimantan Utara. Mereka berenam terpaksa tjnggal disebuah rumah berlantai tanah yang sangat tak layak huni. Bagajmana tidak, kondisi atap yang sudah usang menyebabkan lobang dimana-mana. Sehingga apabila turun hujan,  mereka harus reka menjadi sasaran dari guyuran air hujan lewat lobang – tersebut.

Begitupun dengan apa yang mereka makan. Karena minimnya penghasilan sebagai buruh pengikat rumput laut dan ketidakstabilan pekerjaan tersebut membuat mereka hidup dalam keprihatinan yang bahkan kadang mereka hanya makan nasi dan daun singkong rebus.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan OPD Berburu Takjil di Bazar Ramadhan

“Bukti kurang berjalannya pasal 34 ayat 1 dalam masyarakat sangat banyak. Dan contohnya keluarga ini,” tutur Ketua DPC PPP, Andi Mutamir saat menyambangi rumah Yohanes Abdullah, Jumat (14/8).

Menurut Andi, tak mungkin akan ada masyarakat yang kekurangan apabila Pemerintah benar – benar menjalankan amanat negara. Pasalnya, tak sedikit anggaran yang dialokasikan untuk sektor – sektor sekunder.

“Tak sedikit APBN yang seharusnya digunanakan untuk penjunjang kesejahteraan masyarakat namun justru dialokasikan untuk hal – hal yang kurang bermanfaat,” ujarnya.

Selain itu, pria yang juga anggota DPRD Nunukan tersebut menegaskan bahwa kekurangan dan kemiskinan akan dapat diatasi apabila semua elemen saling bergandeng tangan dalam solidaritas. Menipisnya tali jiwa dan sikap tenggang rasa, ungkap Andi, juga menjadi bagian dari kesenjangan dan kemiskinan terus terjadi.

“Padahal landasan hidup bangsa kita itu adalah kegotong royongan dan kebersamaan. Maka jika hal itu ditinggalkan, akan terus ada kesenjangan seperti yang dialami oleh keluarga ini,” katanya.

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

Diketahui, dalam kunjunganya ke rumah Yohanes Abdullah tersebut, DPC PPP menyerahkan bantuan sembako dan dana ala kadarnya. Bantuan tersebut menurut Andi adalah wujud solidaritas dari para Kader PPP Nunukan untuk berbagi kepada pihak – pihak yang membutuhkan.

“Setiap hari Jumat memang kami melakukan baksos kemanusiaan. Apa yang kami berikan kepada keluarga ini adalah bagian dari kegiatan kami. Dan kami berharap, akan ada pihak-pihak lain yang membantu keluaraga ini. Karena, saya yakin kelurga ini pasti akan bangkit dari keterpurukan apabila kita bantu secara bersama-sama,” pungkasnya. (ES)

Related Posts

1 of 3,049