Ekonomi

PPDS: Harga Daging 80 Ribu/Kg Sulit Diwujudkan Pemerintah

Salah satu pedangang dading sapi di Pasar Semi Induk Pondok Gede, Bekasi, Senin (30/5/2016)/NUSANTARANEWS.CO/Ahmad Cinde
Salah satu pedangang dading sapi di Pasar Semi Induk Pondok Gede, Bekasi, Senin (30/5/2016)/NUSANTARANEWS.CO/Ahmad Cinde

NUSANTARANEWS.CO – Instruksi presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan harga daging sapi makin sulit diwujudkan. Pasalnya, harga sapi hidup saat ini masih melambung sehingga kecil kemungkinan menjual daging sebagaimana harga yang ditargetkan presiden.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur, Muthowif menilai kalkulasi pemerintah tidak logis dengan mendorong harga daging sapi menjadi 80 ribu/kg. Pasalnya, saat ini harga sapi hidup siap potong berada di kisaran Rp 43-45 ribu per kilogram.

“Sangat mungkin teralisasi kalau misalkan harga sapi hidup siap potong di kisaran Rp 30 ribu/Kg,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur, Muthowif, Rabu (9/6/2016).

Muthowif mempertanyakan bagaimana metode pemerintah melakukan intervensi harga daging sapi. Kecuali, kata dia, pemerintah melakukan subsidi besar dengan Rp 14-15 ribu/kg. “Kalau daging impor yang dijual dengan harga Rp 80 ribu/kg, daging segarnya masih bertahan di harga Rp 105-110 ribu/Kg. Harga baru bisa ditekan hingga Rp 80 ribu/kg kalau pemerintah mau mensubsidi Rp 14-15 ribu/kg,” sebutnya.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Sementara itu, Wakil ketua Agus Hermanto mengatakan persoalan tingginya harga di indonesia tidak semata-mata pada komoditas daging. Menurutnya, hampir seluruh bahan pokok mengalami peningkatan harga.

Ia pun mengkritisi pemerintah yang melakukan proteksi pasar dalam momentum tertentu. Seharusnya, kata dia, pemerintah merumuskan strategi menekan lonjakan harga tidak semata saat bulan Ramadhan atau lebaran saja. “Operasi pasar sifatnya temporary dan gak bisa terus menerus macam begini. Harus diterapkan lembaga pangan,” ucap politisi Demokrat tersebut di gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/6/2016). (Hatiem)

Related Posts

1 of 3,112