PP Muhammadiyah Desak Negara Adikuasa tak Jadikan Suriah Sebagai Battlefield

Suriah dibombardir Amerika Serikat, Inggris dan Perancis. (Foto: Iran Corner)

Suriah dibombardir Amerika Serikat, Inggris dan Perancis. (Foto: Iran Corner)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengurus Pusat Muhammadiyah mendesak negara-negara adikuasa seperti Amerika Serikat, Inggris dan Perancis untuk tak menjadikan tanah Suriah sebagai battlefield atau arena pertempuran. Hal demikian disampaikan sehubungan dengan situasi di Suriah dimana puluhan rakyat tak berdosa meninggal dunia akibat serangan AS dan sekutunya.

“Mendesak negara-negara adikuasa untuk tidak menjadikan Suriah sebagai arena pertempuran (battlefield) konflik kepentingan mereka,” kata Ketua PP Muhammadiyah, Bahtiar Effendy kepada media, Jakarta, Selasa (17/4/2018) kemarin.

“Semua pihak hendaknya bisa menahan diri agar situasi dapat lebih kondusif dan belajar dari sejarah dan tidak membuat sejarah baru yang lebih buruk dari apa yang telah terjadi pada masa lalu dan masa kini,” imbuh Bahtiar.

Sebagaimana diberitakan, perempuan dan anak-anak meninggal dunia di Suriah yang diduga akibat penggunaan zat kimia serta serangan AS, Inggris dan Prancis. Karenanya, PP Muhammadiyah mengecam serangan AS dan sekutunya serta mendesak kekuatan-kekuatan proxy yang terlibat untuk menyelesaikan konflik Suriah sesuai keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Serangan ini merupakan pelanggaran kedaulatan Suriah dan bertentangan dengan hukum internasional. Atas alasan apapun, serangan tersebut hanya akan semakin memperburuk keadaan dan meperkeruh kekisruhan politik yang terjadi di Suriah,” kata Bahtiar.

Bahtiar juga mengatakan, PP Muhammadiyah mendorong transisi menuju Suriah yang sejahtera, damai, dan bermartabat dengan mediasi PBB. Suriah adalah salah satu negara yang menyimpan kekayaan peradaban umat manusia dan agama-agama besar dunia.

“Perdamaian di Suriah adalah sebuah keniscayaan untuk menyelamatkan peradaban dunia,” ucapnya.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menambahkan, PP Muhammadiyah mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih aktif dan mengambil prakarsa perdamaian di Suriah baik melalui PBB maupun komunikasi dengan pemerintah negara-negara yang terlibat dalam konflik dan pekentingan politik di Suriah.

“Kami mengajak kepada bangsa Indonesia, terutama umat Islam, untuk memanjatkan doa untuk keselamatan, perdamaian, dan berakhirnya tragedi kemanusiaan yang dialami bangsa dan negara Suriah,” seru Abdul Mu’ti.

Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana

Exit mobile version