Mancanegara

Potrait of Gretta Moll, Sebuah Lukisan yang Dimenangkan National Gallery London

NUSANTARANEWS.CO – Jika Anda pernah menonton sebuah film berasal dari Jerman berjudul Woman In Gold, mungkin anda melihat kisah sebuah lukisan yang diperjuangkan haknya oleh seorang ahliwaris dari pemilik lukisan tersebut.

Hal serupa dengan hal tersebut ternyata juga terjadi di dunia nyata baru-baru ini. Dimana sebuah lukisan karya seniman Henri Matisse tengah diperjuangkan oleh tiga orang yang menurut sumber adalah cucu dari seniman tersebut.

Dilansir dari The Telegraph, para cucu mendiang Matisse yang terdiri dari Oliver Williams, serta sepupunya Margaret Green dan Iris Filmer mengklaim bahwa karya kakek mereka Matisse yang berjudul Potrait of Gretta Moll dicuri dari keluarga mereka setelah Perang Dunia II.

Namun seorang hakim distrik di Manhattam memberhentikan kasus tersebut, dengan menyatakan bahwa pihak museum dan Inggris telah memiliki kekebalan hukum atas lukisan tersebut. Klaim dan upaya hukum tersebut juga dinilai terlambat karena kasus ini sudah terlalu lama untuk diajukan.

Baca Juga:  Apakah Orban Benar tentang Kegagalan UE yang Tiada Henti?

Pihak National Gallery, yang saat ini memegang hak atas lukisan tersebut juga memberikan klaim bahwa mereka mendapatkan lukisan tersebut dengan membelinya dari pemilik sahnya, dengan iktikad baik dan hal tersebut dilakukan atas nama hak “Rakyat Inggris”.

Menurut cerita, lukisan tersebut memang benar karya Matisse yang menggambarkan seorang bernama Margerete Moll atau yang dikenal dengan Gretta Moll. Setelah lukisan rampung, suami Moll yang bernama Oskar memneli lukisan tersebut dan membawanya ke Jerman.

Lukisan tersebut selamat dari perang, namun setelah kematian Oskar pada 1947, Gretta Moll meninggalkan lukisan tersebut pada salah satu mantan mahasiswanya agar diamankan dari para penjarah Swees.

Menurut para cucu tersebut, orang yang dititipkan lukisan itu melarikan diri dengan lukisan itu. Lukisan tersebut pun sempat berpindah pada beberapa tangan, termasuk galeri Knoedler di Manhattan dan Lefevre London sebelum akhirnya National Gallery membeli lukisan tersebut.

Namun, putusan hakim kemarin menyatakan bahwa lukisan tersebut tetap menjadi hak dari Mational Gallery. Hal tersebut didasarkan pada waktu menggugat yang telah terlalu lama dan para saksi yang mengetahui tentang lukisan tersebut sudah meninggal dunia. Putusan tersebut mengahiri pedebatan yang hampir 6 tahun belakangan ini berlangsung.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Sarah Andre yang merupakan salah seorang pengacara dari pihak museum mengatakan, “Kami sangat senang dengan pendapat tersebut, kami sangat senang dengan pernyataan pengadilan bahwa kasus ini tidak melibatkan pelanggaran undang-undang internasional.”

Para cucu dari Matisse sendiri mengaku bahwa perjuangan yang mereka lakukan saat ini, adalah perjuangan yang dilakukan untuk merebut kembali harta kaluarga yang terlepas ketika perang berlangsung. Sebagaimana yang diceritakan dalam film Woman In Gold, perjuangan semacam ini sah secara hukum.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available