Lintas Nusa

Potensi Longsor Susulan Hantui Warga Pacitan

NUSANTARANEWS.CO, Pacitan – Bencana tanah longsor masih menghantui masyarakat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pasalnya hingga Minggu (10/11/2017) sekitar pukul 17.15 WIB telah terjadi bencana alam tanah retak yang dimungkinkan berpotensi terjadinya longsor susulan di Dukuh Tegal, Desa Mangunharjo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.

Bupati Pacitan, Indartato menjelaskan bahwa pasca bencana alam banjir dan tanah longsor di Wilayah Kabupaten Pacitan, Selasa, 28 Nopember 2017 lalu di Dukuh Tegal,Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari mengalami keretakan tanah dengan kedalaman 1 meter.

Dua menambahkan, kemarin sekira pukul 16.00 sampai 17.15 WIB, Wilayah Kecamatan Arjosari terjadi turun hujan dengan intensitas sedang. “Setelah hujan reda beberapa warga di sekitar perkampungan itu memonitor adanya keretakan tanah di Dukuh Tegal Desa Mangunharjo, Kecamatan Arjosari tersebut. Dimana keretakan tanah yang sebelumnya hanya satu meter bertambah menjadi dua meter,” kata Indartato, Senin (11/12/2017).

Selanjutnya dia menambahkan pada pukul 18.30 WIB, Forkopimcam Arjosari bersama aparat Desa mengambil tindakan untuk mengevakuasi warga menuju tempat pengungsian yang sudah disiapkan.

Baca Juga:  Ramadhan Berbagi, Pemdes Rombasan Santuni Anak Yatim dalam Peringatan Nuzulul Qur'an

Adapun lokasi pengungsian adalah di Balai Dukuh Tegal, Desa Mangunharjo dan Pondok Roudhoh Al. Hikam Mangunharjo serta Kantor Pemerintah Desa Mangunharjo. “Rumah yang dimungkinkan berpotensi akan terkena dampak bencana alam tanah longsor sejumlah 105 KK dan 303 jiwa,” paparnya.

Sementara itu rincian data warga terdampak adalah RT 1 RW 6 Dukuh Tegal dengan jumlah warga 32 KK atau 107 jiwa dengan rincan laki-laki sebanyak 52 jiwa dan perempuan 55 jiwa. Sedangkan di RT. 02, RW. 06, Dukuh Tegal dengan jumlah warga 27 KK atau 78 jiwa, terdiri atas laki-laki sebanyak 36 jiwa dan perempuan sebanyak 42 jiwa.

Selain itu terdapat 2 lokasi perkampungan di RT 03, RW 06, Dukuh Tegal sejumlah 43 KK atau 118 jiwa yaitu laki-laki 60 jiwa dan perempuan 58 jiwa serta perkampungan di sebelah kanan tanah yang retak terdapat 5 KK dan Perkampungan di sebelah kiri tanah yang retak terdapat 38 KK. “Hingga tadi malam beberapa warga Dukuh Tegal dievakuasi menuju tempat yang aman yaitu tempat pengungsian yang telah disiapkan,” jelasnya.

Baca Juga:  Kapolres Sumenep dan Bhayangkari Cabang Sumenep Berbagi Dukungan untuk Anak Yatim di Bulan Ramadan

Lebih lanjut dia menambahkan sebanyak 45 jiwa dievakuasi menuju tempat pengungsian. Jajaran Forkompimcam Arjosari, BPBD Pacitan SAR Linmas Satpol-PP, relawan dan dibantu perangkat Desa Mangunharjo berusaha mengevakuasi warga agar segera meninggalkan rumah untuk menuju ke tempat pengungsian yang lebih aman.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak mendekat pada lokasi keretakan tanah,” harapnya.

Bahkan pihaknya juga memantau setiap perkembangan keretakan tanah yang sangat berpotensi terjadinya bencana alam tanah longsor.

Pewarta: Muh Nurcholis

Related Posts

1 of 3