Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Potensi Cuaca Ekstrem, Pemprov Jatim Diwarning Waspada Bencana

Potensi cuaca ekstrem, Pemprov Jatim diwarning waspada bencana.
Potensi cuaca ekstrem, Pemprov Jatim diwarning waspada bencana/Foto: Anggota Komisi D DPRD Jatim Hermanto.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Potensi cuaca ekstrem, Pemprov Jatim diwarning waspada bencana. Anggota Komisi D DPRD Jatim Hermanto mengingatkan kesiapan dari Pemprov Jatim menghadapi bencana, mengingat saat ini sedang mengalami musim panca roba dimana didalamnya  berpotensi cuaca ekstrem.

“Harus ada kesiapan sedini mungkin untuk menghadapi musim tersebut. Upaya pencegahan sedini mungkin untuk menekan jumlah korban jika ada bencana,” jelasnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (8/4).

Politisi asal PDIP ini mengatakan kooordinasi antar instansi baik pusat, pemprov hingga pemda setempat sangat diperlukan untuk meminimalisir adanya bencana disaat cuaca ekstrem.

Koordinasi perlu dilakukan, misalnya melakukan pengerukan dan perluasan sungai jika terjadi pendangkalan sebagai antisipasi banjir. Lalu pembuatan tanggul penahan longsor ataupun menyediakan peralatan SAR maupun persiapan pemenuhan air bersih dan persiapan dapur umum jika ada bencana,” jelasnya.

Dengan adanya koordinasi tersebut, kata mantan ketua DPRD Banyuwangi ini, pihaknya yakin dampak dari jika terjadi bencana akan bisa diminimalisir.

Baca Juga:  Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang

Sekedar diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, kondisi atmosfer terkini terpantau beberapa gangguan atmosfer. Situasi ini menyebabkan adanya potensi peningkatan intensitas curah hujan di Jawa Timur (Jatim). Dampaknya akan muncul cuaca ekstrem disejumlah daerah di Jatim.

BMKG menyebutkan bahwa pola tekanan rendah dan siklon tropis Seroja di selatan Indonesia telah aktif. Hal ini membentuk palung tekanan rendah memanjang dari barat ke timur. Dengan demikian, bisa menyebabkan adanya konvergensi (zona pertemuan angin) di Jatim.

Untuk daerah-daerah yang rawan antara lain Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Tulungagung, Batu, Jember, Situbondo, Banyuwangi, Pamekasan, Mojokerto, Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan, Tuban, Blitar, Kediri, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Gresik, Sumenep, Bangkalan, dan Sampang. (setya)

Related Posts

1 of 3,049