Kesehatan

Polusi Dapat Hapuskan Manfaat Baik Dari Berjalan Kaki

NUSANTARANEWS.CO – Berjalan adalah hal sederhana yang sangat mungkin anda lakukan setiap harinya untuk kesehatan tubuh anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu dapat memperpanjang hidup anda dan meningkatkan kesehatan jantung anda bersama dengan sejumlah metrik kesehatan lainnya.

Dilansir dari TIME, sebuah studi baru yang diterbitkan di Lancet, menunjukkan bahwa polusi mungkin telah merampas manfaat kesehatan ketika seseorang berjalan di jalan-jalan yang sangat kotor.

Studi tersebut telah merekrut 119 orang berusia di atas 60 tahun. Beberapa otrang diinstruksikan untuk berjalan dua jam per hari di sepanjang London’s Oxford Street, yang merupakan sebuah jalan raya tengah kota yang ramai dolalui oleh bus dan kendaraan lainnya. Sementara yang lain menghabiskan waktu yang sama dengan berjalan melewati bagian yang sepi dari Hyde Park.

Dalam waktu tiga sampai delapan minggu kemudian kelompok tersebut bertukar rute. Barulah setelahnya peneliti mengukur konsentrasi polutan di setiap lingkungan, dengan sejumlah penanda kesehatan pada peserta, termasuk kapasitas paru-paru, sesak napas, mengi, batuk dan kekuatan arteri yag berkaitan dengan darah tinggi.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Setelah berjalan dengan rute Hyde Park, orang-orang sehat diketahui mengalami peningkatan besar dalam kapasitas paru-paru dan kekakuan arterial mereka. Namun ketika mereka menjalani rute Oxford Street dan menghitup udara yang berpolusi sepanjang jalan tersebu, mereka hanya mengalami sedikit perbaika dalam kapasitas paru-paru dan memburuknya kekakuan arteri. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara telah meniadakan banyakk manfaat kesehatan dari berjalan kaki.

Sementara itu orang dengan COPD (merupakan sekumpulan gejala penyakit paru-paru yang menghambat aliran darah ketika menarik napas sehingga penderitanya mengalami kesulitan bernapas) serta mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung keduanya mengalami perbaikan kapasitas paru-paru yang tidak terlalu signifikan setelah mereka berjalan di lokasi manapun. Orang dengan COPD diketahui mengalami lebih banyak masalah pernapasan termasuk batuk, mengi dan sesak napas serta kekakuan arteri yang lebih banyak setelah berjalan di lokasi berpolusi Oxford Street. Pada orang dengan penyakit jantung terlihat pula kekakuan arteri yang lebih banyak terjadi ketika melewati jalanan berpolusi tinggi.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Dari penemuan tersebutlah kemudian para periset menyimpulkan bahwa polusi mungkin membuat aktivitas baik seperti berjalan kaki atau berolahraga tidak lagi sehat. Meraka juga menyarankan untuk, “Anda harus menghindari daerah yang tercemar untuk melakukan olah raga apapun, khususnya berjalan,” jelas pemimpin penelitian Kian Fan Chung dari Imperial College London.

Tempat-tempat seperti ruang terbuka hijau atau taman di rumah anda, dan komplek jalanan non-emisi dapat anda pilih menjadi rute sehat berjalan dan melakukan aktivitas olahraga. (Riskiana)

Editor: Achmad S.

Related Posts