NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sinyalemen yang disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tampaknya bukan kabar bohong. Tak sedikit pihak yang menyangsikan ucapan Gatot tempo hari terkait adanya institusi non militer yang mengadakan senjata api, sampai pada tudingan bahwa Panglima TNI memainkan akrobat politik.
Namun belakangan, ucapan Panglima TNI semakin menemui titik terangnya. “Panglima TNI itu punya perangkat intelijen antara lain BAIS, asisten intelijen dan lainnya. Tak mungkin Panglima bicara ngawur,” kata mantan Menkopolhukam Tedjo Edhie di Surabaya, Kamis (28/9/2017).
- IPW: Polri Harus Transparan Soal 280 Senjata dan Sekitar 6 Ribu Butir Peluru di Bandara Soetta
- Mengenal Senjata 40x46mm SAGL
Menurut informasi, Polri disinyalir mendatangkan senjata jenis Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kalibr 40 x 46mm sebanyak 280 pucuk dan sekitar 6.000 butir peluru. Impor dilakukan PT. Mustika Duta Mas, dan akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri dengan menggunakan Pesawat Charter Model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024. Apakah senjata dan amunisi ini bagian dari rencana Polri untuk membeli 20.000 pucuk senjata api?
(Editor: Eriec Dieda, Ach. Sulaiman & Romandhon)