Berita UtamaPolitik

Polling Fadli Zon untuk Pilpres 2019 Nyatakan Hanya 23 Persen Bertahan Pilih Petahana

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengadakan polling di Twitter bertajuk Presiden 2019-2024. Polling yang dilakukan selama kurang lebih sepekan itu meraup setidaknya 7.210 voters akun twitter. Hasilnya menunjukkan sebanyak 75 persen menginginkan Presiden baru pada Pilpres 2019.

“Akhir pekan kemarin, saya membuat polling di twitter. Tujuh puluh lima persen voters menginginkan ada Presiden baru pd 2019. Dari 7.210 akun yang memberikan suara, hanya 23 persen yang tetap menginginkan Presiden saat ini terus menjabat, 2 persen sisanya menyatakan masih ragu,” kata Fadli Zon melalui akun resmi twitter-nya, @fadlizon, Selasa (27/2/2018).

Fadli menyatakan bahwa hasil polling tersebut sejalan dengan aspirasi yang dia terima setiap kali turun ke daerah-daerah. “Jadi, baik dalam tatap muka langsung maupun melalui dunia maya, mayoritas masyarakat menginginkan perubahan kepemimpinan nasional,” tweetnya.

Baca Juga:  Ikatan Alumni Dayah Abu Lam U Gelar Buka Puasa Bersama

“Dalam catatan saya, dari berbagai survei, elektabilitas Presiden @jokowi sebagai petahana selalu berada di bawah 50 persen. Itu bukan angka bagus bagi petahana yang hampir dua puluh empat jam mukanya disiarkan televisi dan media massa. Jadi, peluang bagi penantang petahana sangat terbuka lebar,” tutur Fadli.

Apalagi, lanjut kultwitnya, pemilih kita makin rasional dan kritis. Menurut sebuah survei SMRC tahun 2017, 20 persen pemilih menyatakan akan memilih berdasarkan bukti yang nyata dari hasil kerja, dan 16,5 persen pemilih sangat mempertimbangkan pengalaman pemerintahan.

“Jadi, tanpa butuh mendengarkan kampanye dan kritik dari partai oposisi, para pemilih rasional dan kritis kemungkinanya sangat kecil untuk memilih kembali petahana,” kata Fadli.

Fadli menilai, sebagai partai (Gerindra) yang berada di luar pemerintahan, situasi ini terus terang memberi tantangan pada Gerindra. “Kami tentu tidak ingin mengulang lagu lama bahwa partai oposisi pasti akan lebih disukai pada Pemilu berikutnya jika orang kecewa terhadap petahana dan partai pendukungnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Nunukan: Ini Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 Untuk Caleg Provinsi Kaltara

“Kalau kita tengok ke belakang, hampir semua partai yang pernah menang Pemilu sejak Reformasi, umumnya menang karena ‘swing voters’, yang tak lain adalah para pemilih yang kecewa terhadap penguasa periode sebelumnya,” imbuh Politisi Gerindra itu.

Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 94