Politik

Politisi PDIP: Jokowi Penguasa Partai Golkar

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon mempersilahkan kepada Jokowi, apabila dirinya berminat untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Akan tetapi Effendi mempertanyakan, apakah Jokowi mau untuk menjadi Ketua Umum Golkar?

“Kalau memang itu kehendaknya ya silahkan aja. Apa iya kemudian beliaunya mau? Apakah Pak Jokowi-nya mau?” Tanya Effendi, Rabu (28/11/2017).

Effendi menjelaskan, posisi Jokowi saat ini lebih aman dibandingkan dirinya menjadi ketua partai. Pasalnya saat ini kata dia, Jokowi secara tidak langsung telah menjadi penguasa Golkar.

“Makanya apakah iya harus secara terbuka beliaunya (Jokowi) jadi ketua umum? Kan dalam posisi sekarang kan jauh lebih aman. Tidak sebagai ketua umum, tapi sebagai penguasanya partai,” sindirnya.

“Kan de facto dan de jure Pak Jokowi juga penguasa partai ini. Buat apa lagi dia jadi ketua umum?” imbuhnya.

Effendi melanjutkan siapapun nanti yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar, harus seizin dari Jokowi selaku representasi dari pemerintah.

Baca Juga:  Silaturrahim Kebangsaan di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Prabowo-Gibran

“Siapa saja yang jadi Ketua Umum Golkar kan harus atas persetujuan pemerintah. Emang ada pemikiran berani menjadikan sebagai calon ketua umum?”

“Misalnya Novanto diganti terus ada yang kemudian berani maju tanpa restu dari Pak Jokowi. Walaupun ini gak lazim, tapi kan kenyataannya sekarang seperti itu. Apa mau dibikin model Aburizal (Bakrie) dulu. Kan bisa aja dia ketua umum, tapi kalau gak ditandatangani pemerintah atau PPP Djan Faridz bisa aja ngeklaim sebagai ketua umum, tapi tidak disahkan oleh pemerintah, itu kan fakta,” terangnya.

Dirinya tak yakin Jokowi akan mau menjadi ketua umum Partai Golkar, mengingat saat ini Jokowi adalah kader PDIP. “Tapi saya pribadi gak percaya kalau Pak Jokowi mau ya. Karena kan beliau kadernya PDI Perjuangan. Masa kadernya PDI Perjuangan bakal hengkang ke partai lain begitu. Saya kira gak lah. Mungkin menjelang Munaslub aja dibikin isu,” pungkasnya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 5