Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Politisi Kepulauan Tangarai Banyak ASN di RS Abuya Kangean Sering Bolos

Politisi Kepulauan Tangarai Banyak ASN di RS Abuya Kangean Sering Bolos
Politisi Kepulauan Tangarai Banyak ASN di RS Abuya Kangean Sering Bolos/Foto: Abu Hasan Politisi PKB asal Kepulauan Sumenep.

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Banyak ASN di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep tak masuk kantor sebagai pengawai rumah sakit RS Abuya  di Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep. Sumenep, 29 September 2021

Menurut Politisi PKB asal Kepulauan Abu Hasan mengatakan apabila tidak sanggup mengabdi sebagai ASN yang bertugas di Kepulauan lebih baik memundurkan diri, atau pemerintah harus tegas memecat ASN yang sering bolos tersebut.

“Sering kali masyarakat Kepulauan harus jadi korban atas pelayanan kesehatan,” ucapnya dengan geram.

Menurut Abu Hasan pihaknya di tingkat Komisi IV DPRD Sumenep sudah menegur Dinkes. Kerena beberapa bulan yang lalu rumah sakit tersebut sudah di resmikan, seharusnya sesuai dengan hasil peresmian, jangan hanya serimunial belaka.

“Sudah selesai diresmikan tapi kenyataannya  pelayanan tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat Kepulauan,” bebernya

Abu Hasan menyebut tidak adanya pelayanan yang maksimal karena ASN yang dari daratan sering tidak masuk, bahkan ia menilai waktu daftar sebagai ASN mengambil formasi di Kepulauan karena kesempatan diterima sebagai ASN cukup beser. Kenyataannya setelah masuk jadi ASN tidak menjalankan tugas sesuai dengan sumpah jabatan yang disampaikan.

Baca Juga:  Tentang Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya

Bahkan Abu Hasan menyampaikan siapan pun ASN yang bertugas di Kepulauan baik itu anaknya orang penting atau bukan tidak menjadi ukuran. Menurutnya, anak siapapun mereka yang penting bisa menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab.

“Kalau memang tidak sanggup lebih baik mundur masih banyak generasi muda yang siap mengabdi di Kepulauan,” tandasnya.

Bahkan Abu Hasan menyebut jika ASN sering tidak masuk gaji yang diterima uang haram. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Dinkes agar lebih ketat mengawasi kenerja ASN yang berada di Kepulauan.

“Dinkes harus lebih ketat, jika sudah tidak sanggup bertugas di Kepulauan dipecat saja,” tegasnya

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Moh Nur Insan membantah kabar tersebut. Menurutnya, layanan Rumah Sakit Abuya berjalan seperti biasa.

Perihal ASN yang diduga tidak masuk, Nur Insan mengaku belum mendapat laporan.

Pihaknya berharap, petugas penanggung jawab medis serta bagian umum dan kepegawaian melaporkan jika ada masalah.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

“Beliau berdua yang diharapkan memberikan laporan kepada kami manakala ada masalah di RS Abuya terkait semua hal itu. Termasuk ketika ada yang tidak masuk dan lain-lain,” terangnya.

Nur Insan mengakui jika Komisi IV DPRD Sumenep pernah menyampaikan masalah tersebut.

Hanya saja, pada saat dewan berkunjung ke Rumah Sakit Abuya Kangean perlu ada yang dicermati.

Sebab, pada saat dewan berkunjung, bisa saja pegawai di sana ada yang sedang bertugas, misal ngurus administrasi ke kota atau sedang diklat. Kendati demikian, lanjutnya, di rumah sakit tetap ada petugas, sehingga layanan tetap berlangsung. Sebelumnya diakui sempat muncul ke permukaan tetang penilaian pelayanan yang kurang maksimal.

“Itu pada saat Covid, tapi kami sudah antisipasi,” pungkasnya. (mh)

Related Posts

1 of 3,049