NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane melihat ada keanehan atas ditangkapnya Sekretaris Jenderal Forum Ulama Indonesia (FUI) yang dituduh pemufakatan makar. IPW meminta polisi menjelaskan upaya makar yang diduga akan dilakukan oleh aktivis tersebut.
Sebab, merujuk pada aksi 212 lalu, polisi juga menangkap sejumlah tokoh nasionalis dengan tuduhan yang sama. “Anehnya kenapa TNI tenang-tenang saja. Kenapa BIN (Badan Intelijen Nasional) tidak memberi sinyal bahwa negara sudah gawat,” ujar Neta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/3/2017).
Hal ini, kata Neta, menjadi semakin aneh lantaran hingga kini para tokoh nasionalis seperti Rachmawati Soekarno Putri, Sri Bintang Pamungkas dan Kivlan Zein yang pernah ditangkap dengan tuduhan makar tidak jelas keberlanjutan kasusnya.
“Bahkan BAP-nya cenderung ditelan bumi karena tak pernah dilimpahkan ke kejaksaan,” kata dia.
Berdasarkan itu, IPW mendesak polisi segera melimpahkan BAP kasus makar sebelumnya agar bisa dituntaskan dan dibuktikan di pengadilan.
“Apakah tuduhan polisi terhadap mereka benar sesuai faktanya atau hanya reka-rekaan polisi untuk melakukan kriminalisasi tokoh-tokoh kritis dan sekaligus berpihak pada cagub tertentu,” ungkap dia.
Reporter: Richard Andika
