Hukum

Polda Rilis Sketsa, Mantan Pimpinan KPK: Harusnya Pelaku Lebih Mudah Ditangkap

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad menilai, pihak kepolisian seharusnya lebih mudah menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Novel Baswedan. Hal tersebut merespon dirilisnya dua sketsa baru oleh tim Polda Metro Jaya.

“Kalau sketsanya sudah bisa dibuat, berarti bisa diprakirakan siapa orang itu. Oleh karena itu, harusnya menemukan pelakunya lebih mudah,” tutur Abraham di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin, (27/11/2017).

Meski demikian, sambung Samad, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) harus tetap dibentuk. Fungsinya membantu kepolisian supaya bisa cepat menyelesaikan kasus ini.

“Perlu diketahui, TGPF itu juga menjadi option yang bisa kami harapkan untuk mempercepat, apalagi inikan sketsanya sudah ada. Kalau dibantu TGPF, saya pikir, mungkin kita tinggal menunggu hari saja kalau begitu,” tandasnya.

Pada Jumat, (24/11/2017) Polda Metro Jaya merilis sketsa wajah yang diduga merupakan pelaku penyerangan fisik terhadap penyidik KPK Novel Baswedan pada April 2017 lalu. Presentase kemiripan sketsa wajah dengan pelaku mencapai 99 persen.

Baca Juga:  Dana BUMN 4,6 Miliar Seharusnya bisa Sertifikasi 4.200 Wartawan

Sketsa wajah dua orang yang diduga pelaku itu berdasarkan hasil dari proses pemeriksaan terhadap 66 saksi. Berdasarkan gambar yang diperlihatkan kepada wartawan, pada sketsa pertama tampak seorang berambut cepak dengan kulit agak gelap. Sketsa yang kedua tampak seseorang dengan kulit lebih terang serta rambut yang lebih panjang.

Reporter: Restu Fadilah
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 25