NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua PB PMII, Agus Herlambang mengaku khawatir mengenai kebangkitan PKI baru-baru ini hanya akan menguras energi bangsa Indonesia.
“Bangsa kita akan kehabisan energi hanya untuk membahas persoalan yang semestinya memang proses rekonsiliasi ini berjalan secara alamiah,” kata Agus di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2017).
Mengenai proses rekonsiliasi, Agus meminta agar tidak perlu mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Karena saat ini, lanjut Agus, proses rekonsiliasi secara alamiah sedang berjalan. “Jadi nggak perlu lagi diperdebatkan siapa yang salah dan siapa yang benar,” ungkapnya.
Agus mengingatkan sejarah pemberontakan yang dilakukan PKI memang tidak boleh hanya dilihat pada 30 September 1965, akan tetapi harus dilihat secara utuh pada kejadian sebelum-sebelumnya, termasuk pemberontakan Madiun tahun 1948.
“Jadi jangan melihat satu kejadian ini dalam sejarah parsial di 30 September saja, kalau hanya perdebatannya siapa korban dan siapa pelaku,” lanjut Agus.
Oleh karena itu, apabila ada beberapa kelompok masyarakat ada yang keberatan dengan film pemberontakan G30S/PKI silahkan untuk dikritisi. Karena hal itu hanyalah karya yang menurut tafsiran pembuat film atas kejadian kelam dimasa lalu.
“Ya silakan dikritisi karena itu bukan kebenaran artinya itu hanya bagian dari tafsiran terhadap suatu kejadian begitu. Saya kira film itu tidak harus diserukan untuk menonton pada masyarakat dan untuk melarang artinya biarkan secara alamiah saja,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon
