Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Pimpinan Pusat Pergunu Lakukan Silaturahmi dan Konsolidasi Pergunu se-Jawa Barat

Pimpinan Pusat Pergunu Melakukan Silaturahmi dan Konsolidasi Pergunu se-Jawa Barat
Pimpinan Pusat Pergunu lakukan silaturahmi dan konsolidasi Pergunu se-Jawa Barat.

NUSANTARANEWS.CO, Cirebon – Pada hari Ahad, 27 Juni 2021 Pengurus Pusat PERGUNU (Persatuan Guru Nahdhatul Ulama’) mengadakan silaturahmi dan konsolidasi dalam rangka menyikapi kondisi bangsa saat yang saat ini sedang dilanda krisis kesehatan dan pendidikan. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umumnya Prof. Dr. KH. Asep Syaifudin Chalim, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya.

Dalam acara tersebut hadir pula para pengurus pusat lainnya termasuk wakil ketua umum Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc. MA. (Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto) dan Ketua Pergunu Jawa Barat Dr. Saefullah.

Pada kegiatan di Jawa Barat ini, Pergunu menggelar dua agenda kegiatan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Pagi hari Pergunu se Kabupaten Majalengka dan Cirebon mengelar kegiatan di MA unggulan Amanatul Ummah 02, Leuwi Munding. Siang harinya dengan pengurus Pergunu se Jawa Barat di Karang Ampel Indramayu.

Dalam kesempatan itu, Kiai Asep, demikian beliau biasa di panggil, menyampaikan hal-hal pokok yang berkaitan dengan situasi dan kondisi bangsa saat ini yang begitu memprihatinkan, terutama dengan masih tingginya penyebaran virus corona di berbagai wilayah di tanah air. Oleh karena itu beliau mengajak kepada semua anggota Pergunu untuk bermunajat kepada Allah SWT melakukan istighotsah, berdoa bersama, agar senantiasa diberi kesehatan dan terhindar dari Covid-19.

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Titik Bangkai Pesawat Smart Aviation Yang Hilang Kontak di Nunukan

Pada kesempatan yang sama, Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc. MA. atau lebih terkenal dengan panggilan Gus Bara, menyoroti pada aspek Pendidikan.

Gus Bara yang juga Wakil Bupati Mojokerto ini, menyampaikan bahwa di masa pandemi ini pendidikan mengalami disrupsi yang serius, karena pendidikan tidak dapat dijalankan secara tatap muka karena terjadi perubahan model pendidikan dari offline ke online.

“Melalui pola pembelajaran online para guru mengalami kesulitan dalam mengontrol siswanya terutama dalam pembentukan pendidikan karakter,” ungkap Wakil Ketua PP. Pergunu ini.

Namun demikian, lanjut Ketua Yayasan Amanatul Ummah dan Direktur Eksekutif ASC (Asep Saifuddin Chalim) Foundation ini menyampaikan bahwa guru harus tetap optimis dalam menjalankan fungsinya sebagai pendidik dengan sebaik mungkin.

“Profesi guru adalah profesi mulia. Memiliki kedudukan yang tinggi disisi Allah, mereka itu bagaikan seorang Rasul yang memberikan pencerahan kepada umat, mengajari murid untuk mengerti dan memahami pengetahuan, mengerti al Quran dan al Hadis, memiliki akhlak yang terpuji dan merekalah yang membangun generasi masa depan,” urai Gus Bara dengan semangat.

Baca Juga:  123 Jamaah Selesai Mengikuti Manasik IPHI Kota Banda Aceh

Selanjutnya, lebih jauh, Kiai Asep yang memiliki pandangan luas dan visi kedepan, juga menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah pendidikan, ekonomi, dan politik bangsa.

Hal itu tidak mengherankan, karena Kiai Asep memang termasuk sedikit Kiai tradisional yang konsennya tidak melulu hanya mengurus persoalan pesantren dan pendidikan agama.

Tidak mengherankan bila dalam mengelola pendidikan pesantren-pesantrennya, beliau juga membekali para santrinya agar siap untuk berkecimpung dalam kehidupan nyata dan memiliki keahlian diberbagai bidang. Termasuk mempersiapkan para santrinya yang akan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi baik di dalam maupun luar Negeri.

Saat ini, tercatat sudah ribuan santri pesantrennya yang melanjutkan studi di PTN dengan bidang ilmu yang beragam, seperti jurusan Teknik, Kedokteran, Ekonomi, dan lain-lain. Sehingga Pesantren Amanatul Ummah berkembang sangat pesat. Termasuk dengan memiliki banyak unit usaha seperti: Travel Haji dan Umrah, SPBE, Air Kemasan, Peternakan, dan Pertanian. Motto beliau adalah “Hanya Memberi dan Berbagi”.

Baca Juga:  Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang

Wajar saja bila dalam kesempatan safari pergunu itu, beliau mengajak kepada segenap anggota Pergunu untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur. Menurut Kiai caranya adalah dengan mendidik anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, yang memiliki kemampuan di berbagai bidang yang strategis. “Dan yang paling penting, mereka harus memiliki Akhlaqul Karimah dan karakter yang kuat,” katanya menekankan.

Dengan gaya oratorisnya beliau memotivasi bahwa Pergunu harus mengambil peran penting dalam pembangunan bangsa ini. “Menanamkan sejak dini nilai-nilai idealisme, kejujuran, dan keadilan yang melekat dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya menekankan.

“Program Pergunu adalah menyiapkan guru yang terbaik (aspek pengetahuan dan skillnya), membangun sistem pendidikan dengan manajerial modern. Membangun kesadaran kepada semua guru, agar memiliki komitmen yang teguh dan bertanggung jawab, untuk memberikan ilmu kepada siswa dengan penuh keikhlasan.”

Di akhir pengarahannya, Kiai dengan visi masa depan ini menyatakan bahwa sudah saatnya umat Islam mampu memaksimalkan resourcesnya dengan menguasai semua bidang strategis, menjadi leader dalam politik, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya. Agar mampu mempercepat proses kemajuan dan kemakmuran bagi bangsa. (fmujib)

Related Posts

1 of 3,050