Pimpinan Buruh: Jangan Pilih Lagi Pemimpin yang Seolah-olah Dekat dengan Rakyat

Para pimpinan buruh dari KSPI dan FSPMI saat konferensi pers di Gedung LBH, Jakarta Pusat (Foto Romandhon/Nusantaranews)

Para pimpinan buruh dari KSPI dan FSPMI saat konferensi pers di Gedung LBH, Jakarta Pusat (Foto Romandhon/Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Memasuki tahun politik 2018 hingga 2019 mendatang, pimpinan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengintruksikan kepada seluruh buruh di Indonesia untuk tidak tertipu lagi dengan tampilan pemimpin yang seolah-olah dekat dengan rakyat. Pemimpin yang hanya pencitraan.

“Jangan memilih pemimpin yang hanya penampilan, seolah-olah dekat dengan rakyat tapi kebijakannya jauh api panggang,” kata Sekjen FSPMI, Riden Katam Aziz, Minggu (4/2/2018) di Jakarta Pusat.

Riden Aziz menegaskan bahwa para buruh harus lebih jeli memilih pemimpin yang benar-benar memperjuangkan rakyat kecil.

“Kami sebagai kaum buruh di tahun politik ini, maka akan mengintruksikan jajaran kami untuk memilih pemimpin yang pro rakyat dan pro buruh,” ungkapnya.

“Kami mengintruksikan jangan memilih yang tidak pro buruh dan pro rakyat. Jangan memilih pemimpin yang hanya pencitraan saja,” tegasnya.

Dirinya menyoroti selama ini banyak kebijakan pemerintah yang sama sekali jauh dari kata berpihak terhadap rakyat kecil. Ia beranggapan, semua pembangunan fisik infrastruktur saat ini hanya pencitraan, sebab yang diuntungkan hanya investor asing.

Pewarta: Gendon Wibisono
Editor: Romandhon

Exit mobile version