Lintas Nusa

Petani Terancam Gagal Panen, Pemprov Jatim Didesak Normalisasi Sungai Bogo di Tulungagung

anggota Komisi D DPRD Jatim Guntur Wahono,
Anggota Komisi D DPRD Jatim Guntur Wahono. (Foto: Setya W/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ratusan sawah di wilayah Tulungagung terancam gagal panen. Pasalnya, beberapa daerah di Jatim, termasuk di Tulungagung terdampak adanya bencana Hidrometeorologi diantaranya bencana banjir akibat melubernya sungai Bogo di Tulungagung.

Menurut anggota Komisi D DPRD Jatim Guntur Wahono, pihaknya berharap Pemprov Jatim turun tangan dalam melakukan normalisasi terhadap sungai Bogo di Tulungagung. Hal ini dikarenakan, selama musim penghujan yang ekstrem saat ini sungai tersebut meluber dan berdampak banjir menyerang ratusan sawah di Tulungagung.

“Saat saya reses beberapa waktu lalu di daerah Ngantru  Tulugagung, masyarakat minta dibantu untuk normalisasi sungai Bogo. Kalau tak dinormalisasi tentunya menjadi penyebab banjir di Tulungagung. Ratusan hektar sawah terancam gagal panen kalau sungai ini meluap,” ungkap politisi asal PDIP ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (9/1/2020).

Guntur mengatakan sungai Bogo tersebut mengaliri ratusan hektar sawah di wilayah Tulungagung dan Blitar sebelah barat.

”Jika masyarakat gagal panen tentunya akan berdampak dari target pemerintah sendiri untuk swasembada pangan. Kami berharap Pemprov Jatim melalui OPD nya memperhatikan ini,” papa Guntur.

Baca Juga:  Anton Charliyan Gelar Giat Rutin Berkah Ramadhan Kepada Para Jompo, Anak Yatim, Santri, dan Rekan Media di Priangan

Sebenarnya, kata Guntur, di wilayah kecamatan Wonodadi yang juga teraliri sungai Bogo sudah dilakukan normalisasi, namun normalisasi tersebut masih harus berlanjut.

“Sungai  Bogo dibagian atas di Wonodadi sudah di normalisasi, sedangkan dibagian bawah belum. Kami berharap Pemprov Jatim menyiapkan anggaran untuk normalisasi sungai Bogo tersebut,” jelasnya.

Pewarta: Setya W

Related Posts

1 of 3,063