Lintas Nusa

Petani Panteraja Kecewa, Pembangunan Jalan Persawahan Gampong Masjid Asal Jadi

Petani Pantareja kecewa1
Petani Panteraja kecewa dengan proyek pembangunan jalan yang terkesan asal jadi/Foto: Dok. Nusantaranews.co

NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya, Aceh – Petani Panteraja kecewa dengan proyek pembangunan jalan persawahan Antara Gampong Mesjid dengan Gampong Peurade, Panteraja, Pidie Jaya. Nusantaranews.co kemudian menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek laporan tersebut pada hari Minggu (29/12).

Pantauan di lapangan, ternyata benar bahwa pengerjaan proyek jalan tersebut memang asal jadi saja. Menurut salah seorang petani yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa sebelum pembangunan proyek jalan tersebut, para petani sudah dikecewakan dengan proyek penggalian Pipa PDAM yang melalui lokasi ini – yang mengakibatkan banyak saluran irigasi pertanian hancur.

“Akibat penggalian jalur Pipa PDAM, saluran air dan saluran irigasi persawahan petani banyak yang hancur,” kata petani tersebut.

Menurut para petani, berselang dua bulan kemudian, di lokasi yang sama dilanjutkan dengan pembangunan Jalan Sawah Serak Sertu yang pengerjaannya asal jadi. Akibatnya pengerjaan sembarangan tersebut, selain banyak material batu yang masuk ke areal persawahan, juga mengakibatkan talut ikatan batu yang sudah ada sebelumnya sepanjang pembangunan jalan proyek tersebut mengalami kerusakan.

Baca Juga:  Kondisi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak di Sumenep, Perhatian Pemerintah Diperlukan

Menurut informasi masyarakat, anggaran proyek pembangunan Jalan Persawahan tersebut bersumber dari APBA Dana Aspirasi DPRA salah satu anggota dewan di daerah pemilihan (dapil) Pidie dan Pidie Jaya sebesar  Rp 700 juta. Dana aspirasi kemudian dibagi untuk tiga lokasi berbeda yakni: Gampong, Mesjid, Gampong Teungoh, dan Gampong Peurade, Kecamatan Panteraja.

Berdasarkan investigasi oleh Kepala Keuchik Gampong Mesjid, Ibnu Abubakar, ditemukan bahwa proyek yang bersumber dari dana APBA ini, pada awal tendernya dimenangkan oleh kontraktor dari Kabupaten Biruen. Namun dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, proyek tersebut tiba-tiba dikerjakan oleh kontraktor lokal. Untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, Nusantaranews tidak menemukan Papan Nama Proyek perusahaan pemenang tender proyek yang seharusnya ada sesuai dengan aturan di setiap lokasi proyek..

Kepada pemerintah daerah, para petani mengharapkan agar pembangunan proyek jalan persawahan ini diperbaiki dan disempurnakan kembali, sehingga para petani dapat beraktifitas kiembali dengan lancar sesuai dengan program pemerintah. Sampai berita ini diturunkan, Tim Nusantaranews sudah mencoba menghubungi beberapa pihak yang terkait langsung dengan proyek ini, namun belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi. (NS).

Related Posts

1 of 3,049