Lintas Nusa

Petani Minta Pemda Demak Dukung Program Tanam Padi Organik

NUSANTARANEWS.CO, Demak – Kelompok Tani yang tergabung dalam Anak Tani Lumbung di bawah manajemen PT. Lumbung Banyu Bumi melakukan panen raya masa tanam II pada bulan Juli 2017. Hal ini menjadikan keinginan dari petani di kabupaten Demak untuk mewujudkan kan swasembada pangan komoditas jenis organik bagi daerah segera terwujud.

“Tata kelola bertani yang cerdas tanpa dengan biaya yang besar karena semua pelaksanaan sudah dipersiapkan dari awal untuk menghindari kerugian dan kegagalan panen,” kata Sidik, Kamis (6/8/2017).

Menurut Sidik yang merupakan operator pusat layanan PT. Lumbung Banyu Bumi, saat musim tanam kedua ini banyak petani yang gagal panen akibat penyakit yang menyerang tanaman. Namun hal ini tidak dialami oleh petani yang tergabung dalam Anak Tani Lumbung.

“Petani binaan kami merasa puas atas manajemen tata kelola tanam sehingga hasil panen padi petani bertambah pada bobot ton gabahnya,” lanjut Sidik.

Sidik mencontohkan salah satu anggota kelompok tani yakni Kasduri yang merupakan Anak Tani Lumbung Ds. Boyolangu Kec. Bonang Kab. Demak berhasil panen di Masa Tanam kedua ini seberat 8,5 ton dengan luas sawah 2 bahu (14.000 m persegi) padahal pada masa tanam kedua tahun lalu sebelum menjadi Anak Tani Lumbung hanya mampu menghasilkan 7 ton dengan luas lahan yang sama, kondisi yang jarang dhasilkan petani selama panen sebelumnya.

Baca Juga:  Ketua IPNU Pragaan Mengkaji Fungsi Chat GPT: Jangan Sampai Masyarakat Pecah Karena Informasi Negatif

Kasduri, Petani yang tergabung dalam Kelompok Anak Tani Lumbung mengaku kualitas hasil panen mengalami peningkatan. “Saya senang bobot gabah saya pada panen MT ke II kualitasnya bagus dan bobotnya melebihi MT II tahun lalu, terlebih harga penjualannya pun cukup tinggi dibanding petani lainnya,” katanya.

Sementara itu, Direktur PT. Lumbung Banyu Bumi, Satriyo Seno Surono menambahkan hasil pendampingan yang di lakukan oleh petugas di lapangan dengan komitmen mewujudkan petani makmur dan berkualitas ternyata telah membuahkan hasil walau masih harus perlu dibenahi dan terus ditingkatkan.

“Produk gabah Anak Tani Lumbung kualitas bagus tembus harga 450ribu perkwintal dan saat ini jadi rebutan para pedagang lokal maupun luar daerah,” ungkapnya.

“Walaupun program pemerintah belum terealisasi secara optimal, kami ingin berusaha untuk bangkit mensejahteakan petani dan untuk mencapai target swasembada pangan di Demak,” terangnya.

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available