EkonomiLintas Nusa

Petani Garam Sumenep Keluhkan Rencana Pemerintah Impor Garam

NUSANTARANANEWS.CO, Sumenep – Rencana impor garam yang akan dilakukam oleh Pemerintah Pusat mendapat keluhan dari petani garam di Sumenep, Jawa Timur. Sebab impor bisa merugikan petani lokal.

Menurut Yusuf (46) petani garam asal Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep mengatakan harga garam petani akan kembali pada harga semua dikisaran 500 ribu pertonnya. Jika pemerintah tetap melaksanakan impor garam.

“Jika tetap impor maka petani garam pribumi yang akan menjadi korban,” kata Yusuf, Senin, 5 Januari 2018.

Yusuf juga menuturkan, harga garam impor saat ini tidak bisa dijadikan acuan harga garam dalam negeri atau nasional. Jika memang pemerintah tetap melakukan impor garam, pihaknya meminta agar ada pembeda harga antara garam impor dan garam rakyat

Sambung dia, jika sampai harga garam rakyat dibawah harga garam impor maka akan berdampak buruk terhadap para petani dalam meningkatkan kwalitas dan kwantitas hasil garam lokal.

“Kalau pemerintah terpaksa melakukan impor garam. Maka garam rakyat harus dipikirkan agar tidak berdampak buruk,” harapnya.

Baca Juga:  Permen Menteri Nadiem Soal Seragam Sekolah Disorot, Perbaiki Mutu Pendidikan Daripada Pengadaan Seragam

Oleh sebab itu, sambung pria yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai petani mengatakan petani juga butuh kepastian harga atau payung hukum yang jelas.

“Kami para petani garam butuh kepastian harga yang layak dari pemerintah, sebab dari dulu harga garam tidak mensejahterakan. Baru tahun lalu harga garam stabil,” harapnya.

Pewarta: Mahdi

Related Posts

1 of 3