NUSANTARANEWS.CO, Natuna – Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I yang mencakup Tanjungpinang, Bintan, Kepulauan Anambas, Natuna hingga Selat Sunda mendapat tambahan pengamanan berupa Pesawat tempur TNI Angkatan Udara Skadron 12 dari Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau.
2 (dua) pesawat jenis Hawk 100 dan Hawk 200 sedang melakukan operasi pengamanan di wilayah perairan tersebut.
“Target operasi adalah kapal-kapal asing yang melanggar ketentuan yang berlaku,” kata Kepala Dinas Operasi Lanud Raja Haji Fisabillah Tanjungpinang Mayor Wardoyo di Tanjungpinang, seperti dilansir dari Antara News, Rabu (20/2/2019).
Baca Juga:
- Ambisi Cina Perluas LCS, Analis Pertahanan: Natuna Menjawab Tantangan Atas, Kiri dan Kanan
- Tingkatkan Penjagaan Kedaulatan Indonesia, Pelabuhan Kapal Selam di Natuna Diresmikan
- Natuna, Pagar Teritori yang Harus Terus Diwaspadai
Mayor Wardoyo yang akrab disapa Odoy menjelaskan bahwa operasi ini untuk memperkuat pengamanan di wilayah ALKI.
Dalam beberapa pekan terakhir, kata Odoy, ada indikasi terdapat pelanggaran yang dilakukan kapal asing di wilayah ALKI, terutama di perairan Kepri, karena itu fokus operasi di wilayah Kepri.
“Kami berkoordinasi dengan TNI AL. Seandainya ada ditemukan pelanggaran yang dilakukan di ALKI, kami sampaikan ke TNI AL,” ujarnya.
Akan tetapi, lanjut Odoy, bila ada pesawat asing yang masuk di wilayah NKRI, pesawat tempur tetap mencegah, dan melakukan pengamanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pesawat Hawk 100 dan Hawk 200 mendarat di Bandara Raja Haji Fisabillah Tanjungpinang pada pukul 11.00 WIB. Sebanyak 150 personel dilibatkan dalam operasi tersebut. “Operasi dilakukan secara acak, tidak terjadwal. Operasi dilakukan sesuai dengan misi,” ujar Mayor Wardoyo. (red/nn)
Editor: Achmad S.