MancanegaraTerbaru

Pesawat Tempur Rusia Menghancurkan 2.687 Aset Militer ISIS dalam Dua Minggu Terakhir

NUSANTARANEWS.CO – Pesawat tempur Rusia telah menjalankan 1.471 misi serangan udara terhadai kelompok ISIS di Suriah selama dua minggu terakhir guna menghancurkan 2.687 target, seperti pusat komando, kamp militer kelompok militan dan menghancurkan 83 kendaraan lapis baja, demikian dikatakan komandan militer Rusia di Suriah Kolonel Jenderal Sergey Surovikin pada hari Rabu.

Serangan tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan udara bagi pasukan pemerintah Suriah yang terus mengalami kemajuan dalam memerangi ISIS. Seperti diketahui, Pesawat pembom tempur Rusia terus melakukan serangan roket dan bom terhadap fasilitas ISIS sepanjang waktu secara konstan. Bahkan pada tahap akhir operasi, intensitas serangan udara ditingkatkan menjadi lebih dari 100 serangan sehari. Setiap pesawat tempur menjalan misi terbang tiga atau empat kali sehari.

Baca juga: Mi-28, Helikopter Generasi Baru Rusia Jadi Andalan Angkatan Darat Suriah

Surovikin juga mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur tersebut berhasil menghancurkan target-target yang baru diidentifikasi, seperti kendaraan lapis baja, tank, konvoi truk yang membawa amunisi dan posisi artileri, sehingga tidak memberi nafas kepada militan ISIS untuk menyusun kekuatan militer mereka kembali.

Baca Juga:  Gambarnya Banyak Dirusak di Jember, Gus Fawait: Saya Minta Maaf Kalau Jelek Gambarnya

Sementara itu, pada hari Selasa, pasukan pemerintah Suriah berhasil menembus pertahanan ISIS di pinggiran Deir ez-Zor dan menerobos masuk kota yang telah terkepung selama tiga tahun tersebut. Keberhasilan pasukan Suriah tersebut tidak terlepas dari dukungan serangan Angkatan Udara Rusia secara besar-besaran terhadap benteng utama ISIS di dekat Deir ez-Zor, termasuk pula oleh hantaman rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari kapal selam Admiral Essen.

Dengan keberhasilan tersebut, pasukan Suriah dan Rusia dapat segera mengirimkan bantuan berupa bahan makanan dan obat-obatan kepada penduduk Deir ez-Zor, yang telah terkepung selama lebih dari tiga tahun, demikian dikatakan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu.

Baca juga: Suriah Telah Memasang Sistem Pertahanan Terpadu S-400 Rusia

“Konvoi bantuan kemanusiaan yang dikirim oleh pusat rekonsiliasi Rusia membawa alat pemurnian air, generator diesel, air minum dalam kemasan, paket makanan dan obat-obatan,” kata kementerian tersebut.

Tim pekerja medis pun dapat segera memasuki kota tersebut guna memberikan perawatan medis kepada penduduk kota. Terutama untuk menormalkan situasi kemanusiaan di distrik Deir ez-Zor yang telah dikuasai kembali oleh militer Suriah. Para spesialis organisasi rekonsiliasi Rusia telah mengevaluasi bantuan kemanusiaan dan keadaan fasilitas pendukung kehidupan kota saat ini, seperti energi dan sistem pasokan air, fasilitas medis, dan toko bahan makanan.

Baca Juga:  Kabupaten Nunukan Dapatkan Piala Adipura untuk Kedua Kalinya

Bahwa Rusia terus melakukan yang terbaik untuk membantu membawa situasi di wilayah Suriah yang berhasil direbut kembali dari tangan ISIS agar kembali normal. Tercatat ada tiga zona de-eskalasi yang berhasil diterapkan di negara ini, yakni di selatan Suriah, dekat Ghouta Timur dan di utara provinsi Homs, di mana personil polisi militer Rusia memastikan ketertiban di wilayah tersebut. (Banyu)

Related Posts

1 of 17