Budaya / SeniPuisi

Pertemuan di Dalam Doa

Puisi Muhammad Daffa

PERTEMUAN DI DALAM DOA

Pertemuan ini dimulai ketika kau menyuruhku berangkat dari rahim ibu yang fana
Aku memulai lakon sebagai bayi yang terlahir tanpa cela, mencecap wangi dunia
dan kudengar ibu-bapak berdoa, “jadikan ia orang-orang yang menetap dalam naungan iman.”

Begitu tahu jika dunia ini teramat musykil untuk kujelajahi, aku selalu bertanya dalam pertemuan kita,

“Mengapa ada kota yang sibuk mengatur dompet warganya, sementara doa jadi perkara yang gampang ditinggalkan?”

Kau menjawabku dengan kenyataan-kenyataan yang ada. Kampanye yang selalu didengungkan tiap pemilu, janji manis untuk jelata yang malang, juga para alim yang tergoda mencecap fana dunia.

Dalam pertemuan kita, aku selalu bertanya,
Kenapa dunia hanya narasi sederhana
Dan maut hanya jadi ketakutan yang wabah.

2017

Muhammad Daffa, Lahir di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 25 Februari 1999. Karya-karyanya dimuat di Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin, Koran Banjar, Media Kalimantan, Buletin Jejak, Tribun Bali, Sumatra Ekspress, Palembang Ekspress, Lokomoteks, Majalah Sastra Santarang, dan beberapa antologi bersama: Ije Jela(Tifa Nusantara 3), Nyanyian Untuk Ane, 1550 MDPL(Antologi Puisi Tentang Kopi), Hikayat Secangkir Robusta(Antologi Puisi Krakatau Award 2017), Menderas Sampai Siak(HPI Riau 2017), serta Rampai: Banjarbaru Lewat Sajak(Antologi Puisi Penyair Banjarbaru) yang akan diluncurkan Desember mendatang di Rainy Day Literary Festival. Kumpulan puisi tunggal yang telah terbit berjudul Talkin. Buku puisi keduanya, Suara Tanah Asal, akan terbit pula dalam waktu dekat. Mahasiswa di Prodi Sastra Indonesia Universitas Airlangga, Surabaya.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 122