NUSANTARANEWS.CO – PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi minyak dan gas (Migas) di 2025 sebesar 1,9 juta barel setara minyak per hari atau barrel of oil equivalents per day (boepd). Dengan target tersebut perusahaan plat merah itu sudah menyiapkan strategi guna merealisasikan targetnya.
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Puponegoro menuturkan, Pertamina sudah mendapatkan projek development untuk mendorong produksi sumur supaya bisa meningkatkan. Melalui kerjasama tersebut perseroan berharap jumlah produksi migas bertambah sekira 246 boepd.
“Saat ini operasi rata-rata produksi migas Pertamina mencapai 624 boepd di 2015. Sampai September 2016 jumlah produksi meningkat 660 boepd. Dengan mendorong peningkatan produksi sumur lama diharapkan bertambah 246 BOEPD,” ujar Wianda Pusponegoro, Kamis (29/9/2016).
Menurut Wianda, Pertamina tengah mengembangkan 11 proyek migas pada enam lokasi berbeda. Sifatnya produksinya bisa berupa uap maupun listik. Dengan 11 proyek ini, perseroan menargetkan menambah jumlah produksi sekira 90 ribu barel ekuivalen per hari.
“Kita juga sudah maping sampai 2025 ternyata ada 30-an blok yang masa kontraknya akan segera habis. Kita harapkan kita bisa masuk dan bisa nambah 482 ribu barel ekuivalen per hari,” pungkas Wianda.
Tak hanya itu, Pertamina juga melakukan kerjasama untuk masuk mengolah blok-blok yang ada di luar (overseas). Jumlah persediaan ini masuk cadangan raksasa bagi perseroan itu untuk meningkatkan produksi migasnya. Dalam cadangannya Pertamina menargetkan 473 ribu ribu barel ekuivalen per hari.
“Hal-hal ini yang akan dilakukan untuk memastikan 1,9 juta barel ekuivalen per hari dapat tercapai di 2025, ” imbuhnya. (Andika)