Ekonomi

Persaingan Semakin Ketat, Chairman HITA–ID Ungkap Penunjang Pemasaran Hotel

Chairman Hotel Information Technology Association Indonesia (HITA–ID), Faisal Amir. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Achmad S.)
Chairman Hotel Information Technology Association Indonesia (HITA–ID), Faisal Amir. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Achmad S.)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Chairman Hotel Information Technology Association Indonesia (HITA–ID), Faisal Amir menyampaikan bahwa, salah satu penunjang pemasaran bisnis hotel di era digital atau era revolusi industri 4.0 ini adalah internet.

“Internet yang stabil dan maintenance yang bagus. Kalau internet terganggu, pemasaran dan proses operasional juga bisa terganggu. Sekarang juga sudah mengarah ke cloud kan, kalau internet terganggu otomatis pengerjaannya juga terganggu,” kata Faisal Amir saat ditmui nusantaranews.co di sela acara “National Hotel Information Technology Conferences 2019” di Double Tree by HILTON Jl. Pegangsaan Timur No.17, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).

Menurut Faisal Amir, hadirnya era industri 4.0 menguntungkan bisnis perhotelan. Sebab, dengan semakin canggihnya para ahli IT bisa memangkas jumlah karyawan hotel dan hal itu tentu saja mengurangi biaya fee karyawan.

“Justru menguntungkan. Dengan era industri 4.0 otomatis bisa memangkas jumlah karyawan. Misalnya dari 100 karyawan bisa dipangkas menjadi 50 karyawan. Karena sekarang semuanya serba digital. Mungkin kita bisa memangkas semua karyawan, cuma dari sisi karyawan juga gitu. Kita ada ruginya. Kita pun makanya dari sisi IT, dulu IT bisa dikerjaan 3 orang, sekarang cukup dikerjakan 1 orang,” ujar IT Manager JW Marriot Surabaya itu.

Baca Juga:  Pemdes Jaddung Salurkan Bansos Beras 10 kg untuk 983 KPM Guna Meringankan Beban Ekonomi

Sekarang ini, kata dia, eranya memang sudah serga digital. Bahkan sekarang sudah ada yang digabung, misalnya ada tiga property hanya membutuhkan satu IT.

Bagi Amir, idealnya masing-masing hotel memang memiliki aplikasi online booking. Dimana persaingan antar hotel sekarang juga semakin ketat.

“Harus punya. Masing-masing hotel biasanya mempunyai management sendiri, punya booking agent sendiri. Untuk sekarang kita kan bersaing, seperti Airy. Persaingannya agak semakin ketat. Persaingan harga juga, terus cepet-cepetan,” ujarnya.

Di era digital ini, sambung Faisal Amir, dunia perhotelan juga bersaing di bidang digital marketing. “Masing-masing hotel juga harus punya trik-trik sendiri supaya berkembang,” katanya.

Ia pun berharap dari acara “National Hotel Information Technology Conferences 2019” dapat menjadikan para IT Manager hotel mampu bersaing baik di kelas nasional maupun internasional.

“Harapan saya dengan diselenggarakan acara ini, para IT Manager (hotel) yang menjadi member kita bisa bersaing dalam era yang serba digital ini baik di Indonesia maupun di dunia internaional. Sehingga diharapkan nanti bisa muncul IT-IT baru yang bisa berkarir di luar negeri,” harapnya. (red/nn)

Baca Juga:  Kondisi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak di Sumenep, Perhatian Pemerintah Diperlukan

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,147