Hankam

Pers Dinilai Turut Menjadi Senjata Proxy War

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dalam beberapa kasus di Papua, Letjen (Purn) TNI Marinir Suharto menilai bahwa selama ini pers turut menjadi senjata proxy war.

“Masalah Papua, tanpa disadari, pers juga turut menjadi senjata proxy war,” kata Letjen (Purn) TNI Marinir Suharto saat didapuk menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Papua dari Perspektif Polkam, Sosial, Ekonomi dan Media Massa, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2017).

Untuk itu dirinya meminta untuk terus mewaspadainya dan mengajak media untuk tetap netral.

Mengenai kasus Papua, terdapat banyak kepentingan asing yang ikut memboncengi pers, sebagai media proxy war.

“Ini yang harus diwaspadai,” ungkapnya dia.

Sebagaimana diketahui, ancamam perang era modern dewasa ini, selain dalam bentuk penghapusan generasi namun juga ditandai dengan adanya proxy war. (*)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 6