Pernyataan Gatot Soal Negara Punah Warning Bagi Pemerintah

Pengamat Politik Ujang Komarudin. (Foto Istimewa)
Pengamat Politik Ujang Komarudin Menilai Pernyataan Gatot Soal Negara Punah Warning Bagi Pemerintah. (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai pernyataan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengenai negara punah, merupakan warning (peringatan) bagi pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya.

Dirinya menganggap wajar, jika Gatot Nurmantyo mengatakan seperti itu dalam melihat situasi Indonesia. Menurutnya, kondisi Indonesia saat ini memang darurat untuk berubah.

“Wajar jika Gatot bicara seperti itu. Karena memang kondisi bangsa ini harus berubah. Harus berubah ke arah yang lebih baik,” ungkap Ujang Komarudin melalui pesan WhatsApp, Kamis, 27 Juni 2019.

Selain memang pernyataan Gatot yang merupakan pesan dari para seniornya di TNI, menurut Ujang, hal itu juga sekaligus menjadi warning bagi pemerintah agar bekerja serius.

“Bekerja untuk mensejahterakan rakyat. Selama ini kan, ya kaya itu elite-elitenya. Sedangkan masyarakat masih banyak yang miskin,” ujar pria yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) tersebut.

Baca Juga:
Tentang Indonesia, Gatot: Bangkit Berubah, Atau Negara Kita Punah

Sebagai informasi, sebelumnya mantan Panglima TNI era Presiden Joko Widodo, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo pada kesempatan halal bihalal di purnawirawan TNI dan Polri di Masjid At Tin, Jakarta pada 25 Juni 2019 lalu mengatakan hanya ada satu pilihan soal kondisi Indonesia saat ini, yakni bangkit berubah atau Negara punah.

“Nah sekarang ini saya menyampaikan apa yang disampaikan para sesepuh. Intinya adalah dalam situasi sekarang ini, bangkit berubah, atau negara kita punah,” kata Gatot dengan lantang dalam pidatonya.

Seketika para tamu undangan yang terdiri dari para purnawirawan tingkat tamtama, bintara hingga perwira dari seluruh Indonesia itu menyambut penuh gemuruh dengan pekikan teriakan, “Betul..”.

Baca Juga:
Indonesia Disebut Bisa Punah, Mendagri: Sampai Kiamat Pun Tak Akan Punah
One Belt One Road Bulan Depan Diteken, Aktivis 98 Ungkap Tujuan Cina untuk Indonesia
Ulangi Sejarah Peradaban Masa Lalu, Cina Jadikan Indonesia Sebagai Penyangga Jalur Sutra
Pidato ‘Negara Bisa Punah’ Prabowo Dinilai Wajar dan Rasional

“Saya ingatkan, kewaspadaan adalah harga sebuah kemerdekaan. Kita jangan sampai lengah. Kita jangan sampai acuh. Karena invasi sekarang dilakukan dengan tidak terang terangan. Tapi dengan cara diam diam. Maka kita harus waspada. Tanpa waspada, pertaruhan kita adalah kemerdekaan kita. Untuk itu purnawirawan harus bangkit atau bangsa ini akan punah,” jelas Gatot.

Pewarta: Romandhon

Exit mobile version