Lintas Nusa

Pernah Diklaim Negara Tetangga, Khofifah Ingin Reog Ponorogo Terus Dilestarikan

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ingin agar keberadaan Reog Ponorogo tetap terus dilestarikan, mengingat kesenian khas Indonesia ini sempat diklaim oleh negara tetangga, yakni Malaysia.

Hal ini ia sampaikan saat menyapa warga Ponorogo, pada Minggu, 11 Maret 2018 di Desa Somoroto, Kecamatan Kauman. Kunjungan tersebut untuk meninjau kesenian Reog Ponorogo yang menjadi kebanggan rakyat Jawa Timur.

Selain meninjau kesenian Reog Ponorogo, perempuan yang pernah menjabat Menteri dua kali ini juga singgah di Monumen Bantarangin.

Baca Juga:
Khofifah vs Gus Ipul, Peta Pilgub Jatim Berebut Pengaruh Kyai
Tanggap Gempa Jabar, Khofifah Desak Kepala Daerah Keluarkan SK Darurat
Usung Khofifah-Emil, Elektabilitas Demokrat Jatim Melejit

Khofifah menyampaikan bahwa monumen Bantarangin seharusnya sudah menjadi cagar budaya dan menjadi hak pemerintah yang harus dirawat dan dilestarikan.

“Kesenian Reog Ponorogo pernah diakui sebagai budaya negara tetangga, oleh karena itu kita harus melestarikannya karena tanpa adanya tarian musik dan dadak tidak bisa dikatakan kesenian Reog,” kata Khofifah.

Baca Juga:  Politisi Asal Sumenep, MH. Said Abdullah, Ungguli Kekayaan Presiden Jokowi: Analisis LHKPN 2022 dan Prestasi Politik Terkini

Mantan Menteri Sosial ini pada kesempatan tersebut tak lupa meminta restu kepada publik Ponorogo untuk hajatan pada 27 Juni 2018 mendatang.

Ia berharap dirinya bersama Emil Dardak bisa amanah dalam menjalankan Jawa Timur.

Usai dari Monumen Bantarangin, Khofifah beserta rombongan menuju UMKM Jenang Mirah di Desa Josari, Kecamatan Jetis, Ponorogo.

Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Romadhon

Related Posts

1 of 26