Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Perketat Akses Pintu Masuk Saat Nataru, Jatim Saatnya Siaga Varian Baru Covid-19

Perketat Akses Pintu Masuk Saat Nataru, Jatim Saatnya Siaga Varian Baru Covid-19
Perketat akses pintu masuk saat Nataru, Jatim saatnya siaga varian baru Covid-19/Foto: ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Renny Pramana.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Jelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) banyak pihak memprediksi akan ada peningkatan covid-19 di Indonesia termasuk di Jatim. Termasuk munculnya cluster baru dari varian Covid-19 tersebut. Pasalnya, di Malaysia dan Singapura sudah terdeteksi varian baru tersebut.

“Perlu ada pengawasan ketat dipintu masuk Jatim terutama ketika kepulangan PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Jatim yang akan mudik. Terutama para PMI yang bekerja di Malaysia dan Singapura karena disana terdeteksi varian delta Symptoms,” jelas ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Renny Pramana saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (17/11).

Diungkapkan politisi asal PDIP ini, pihaknya berharap pemerintah untuk melakukan pengetatan pintu-pintu masuk Jatim lewat jalur internasional untuk lebih protect atau melindungi diri.

“Jika ada yang datang dari luar negeri harus isolasi 3 hari dan setelah dilakukan tes PCR. Ini harus diwaspadai betul dan jangan sampai varian baru tersebut masuk ke Jatim,” jelasnya.

Baca Juga:  Politisi Asal Sumenep, MH. Said Abdullah, Ungguli Kekayaan Presiden Jokowi: Analisis LHKPN 2022 dan Prestasi Politik Terkini

Dikatakan oleh Wara Sundari, varian Delta merupakan virus dengan kemampuan penularan yang lebih kuat dari beberapa Covid-19 terdahulu. Virus ini dapat ditularkan secara langsung oleh seseorang yang terinfeksi kepada orang-orang di sekitarnya.

“Ini adalah virus yang sangat mampu menular, bahkan ketika kita memiliki jarak yang dekat antara individu yang menularkan dan siapa pun dari kita yang mungkin lewat,” ujarnya.

Sebelumnya, saat di Surabaya, Gubernur Khofifah mewaspadai para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan masuk ke Jatim melalui pintu pintu non penerbangan internasional.  Seperti disinyalir di Malaysia  dan Singapura ditemukan varian baru Covid-19 yakni AY.4.2  yang sudah terdeteksi disana.

Untuk itu, Gubernur Khofifah meminta kepada Kapolda dan Pangdam membantu koordinasi dengan Pemda tempat transito perihal wilayah perlintasan antar provinsi. Kedatangan para PMI disinyalir dapat melalui pelayaran dilanjutkan penerbangan domestik, terlebih ketika penerbangan internasional melalui Bandara Internasional Juanda masih ditutup. (setya)

Related Posts

1 of 3,049