Opini

Perkembangan Pelaksanaan Audit di Era Teknologi Informasi

Komparasi Penerapan GAS (Generalized Audit Software) di Inggris dan Indonesia. (ILUSTRASI)
Komparasi Penerapan GAS (Generalized Audit Software) di Inggris dan Indonesia. (ILUSTRASI)

NUSANTARANEWS.CO – Dewasa ini kebutuhan akan informasi semakin meningkat, hal ini didukung dengan adanya manfaat dari informasi tersebut di antaranya adalah untuk pengambilan keputusan terutama berhubungan dengan bisnis. Ditinjau dari definisinya, informasi adalah suatu data yang sudah diolah sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna bagi pemakainya. Menurut Wilkinson, dalam pengertian yang luas, informasi adalah intelegensi yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi seseorang yang membutuhkan (Wilkinson, 2000: 5).

Agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan berkualitas, maka informasi harus bernilai, yang berarti mempunyai kualifikasi sebagai berikut: akurat, tepat waktu, waktu tanggap, kelengkapan, relevan. Akurat berarti informasi harus cermat dan bebas dari kesalahan, tepat waktu berarti informasi harus tersedia pada saat dibutuhkan, kelengkapan berarti informasi harus dapat melaporkan kondisi yang sebenarnya dan tidak ada yang dirahasiakan, relevan berarti informasi bermanfaat bagi pemakai untuk dapat digunakan sebagai pengambil keputusan. Di antara beberapa pemakai informasi tersebut, ada pihak eksternal dan pihak internal. Pihak internal ada manajemen dan karyawan, dan pihak eksternal terdapat investor, kreditor, dan pihak lainnya yang berada di luar perusahaan.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menangi Pilpres Satu Putaran

Baca Juga:
Jadi Auditor Eksternal di Forum Internasional, Bukti Kemampuan BPK Memang Bagus
Gapensi: Audit Daya Tahan Konstruksi Infrastruktur Kurang Serius

Dengan semakin luasnya pemanfaatan informasi dan semakin berperannya informasi untuk semua keputusan bisnis, maka kualitas informasi sangat diperlukan. Untuk dapat menyediakan informasi yang berkualitas, diperlukan penggunaan teknologi yang optimal, hal ini dikarenakan teknologi sangat berperan dalam membantu menghasilkan informasi dengan lebih cepat, efisien dan berkualitas.

Belakangan ini dunia bisnis dihadapkan pada perubahan yang besar dengan adanya perkembangan teknologi, yaitu ditandai dengan penggunaan komputer yang semakin luas. Dalam era teknologi yang semakin canggih, maka dalam dunia bisnis seolah terdapat tuntutan bahwa keputusan yang dihasilkan diharapkan berkualitas dan memerlukan perluasan jumlah informasi yang dikumpulkan dan terintegrasi.

Dalam penyelesaian tugas yang semakin kompleks, sistem informasi yang didukung oleh komputer (komputer-supported information system/IS) semakin diperlukan dalam proses keputusan. Dalam hal ini profesi akuntansi diharapkan dapat menghadapi perubahan tersebut untuk dapat bersaing dalam era kompetisi seperti saat ini.

Baca Juga:  Oknum Ketua JPKP Cilacap Ancam Wartawan, Ini Reaksi Ketum PPWI

Berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi dengan pemakaian jaringan komputer yang semakin luas, maka proses transaksi juga mengalami perubahan, proses transaksi diharapkan semakin cepat, dan semakin luas. Dengan demikian proses akuntansi juga akan mengalami perubahan, karena semakin meningkatnya kebutuhan informasi yang cepat, luas dan akurat, maka akuntansi sebagai suatu proses yang akan menghasilkan informasi keuangan juga mengalami perkembangan. Hal ini merupakan kecenderungan perkembangan akuntansi di saat ini dan masa mendatang

Dalam kondisi teknologi informasi yang berkembang seperti sekarang ini, akuntan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut dengan berusaha untuk mempelajari teknologi informasi. Ada beberapa alasan mengenai pentingnya akuntan mempelajari teknologi informasi tersebut, diantaranya akuntan diharapkan tidak hanya sebagai pengguna tetapi diharapkan sebagai pengembang suatu sistem dan sebagai auditor diharapkan dapat mengevaluasi suatu sistem, dengan memiliki kemampuan tersebut maka akuntan dapat memperoleh posisi yang menguntungkan seiring dengan perkembangan sistem informasi seperti sekarang ini (Wilkinson, 2000:4).

Baca Juga:  Penghasut Perang Jerman Menuntut Senjata Nuklir

*Nur Rahayu Penulis adalah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI

Related Posts

1 of 3,050