Budaya / SeniPuisi

Perjanjian Giyanti

Puisi Eko Setyawan

Perjanjian Giyanti

Aku telah berontak merongrong tanah
kelahiranku sendiri. Memutar haluan ke arah barat
dan membenci timur yang memunculkan kehidupan abadi.

Keabadian adalah kekekalan yang begitu mengharukan
sekaligus mengharumkan nama-nama yang sempat kubenci.

Di sudut mataku selalu muncul rasa curiga
pada sepasang kembang yang melambai-lambai
dan mengajak mati dalam suasana sunyi.
Sesekali menghukumku dengan cemooh yang begitu menyayat.

Suatu hal merebak dari kursi dan meja. Membelah keyakinan
dan rasa percaya terhadap tawaran yang begitu liar dan menjanjikan.
Janji-janji yang berhamburan, harapan, serta sepetak kekuasaan;
mengubah warna biru di langit menjadi pekat.

Aku sepakat untuk menjadi penghianat, menyibakkan celana,
dan dicincing setengahnya. Selebihnya hanya permintaan
yang harus dibayar mahal. Anak-anak kecil mengompol,
rumah dengan cat dinding warna biru, serta kegusaran
yang semakin mencekam.

Kecaman-kecaman muncul dari dalam,
sangat dalam, dalam sekali. Kedalaman yang
menenggelamkan rasa percaya dan kekuasaan semata.
Seluruhnya, semata-mata bintang, sangat kecil,
berpijar, dan berpendar amat lama.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Janji-janji menguar begitu saja. Lenyap seketika.
Hanya sepenggal kepala yang tertinggal
dengan dua kaki diserang kantuk yang melanda.

Eko Setyawan, lahir dan menetap di Karanganyar, Jawa Tengah. Menempuh kuliah di Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Sebelas Maret. Beberapa karyanya termaktub dalam buku antologi puisi bersama dan kumcer. Buku kumpulan puisinya yang pertama akan terbit pada September-Oktober. Bernaung di Komunitas Sastra Senjanara dan Komunitas Kamar Kata Karanganyar.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 114