Puisi

Perjalanan Rindu dan Rindu ini untuk Ibu

perjalanan rindu, rindu ini, untuk ibu, puisi rindu, sebuah puisi, karya bj akid, puisi, bj akid, nusantaranews, kumpulan puisi, puisi indonesia, nusantaranews
Perjalanan Rindu dan Rindu ini untuk Ibu. (Foto: Ilustrasi/Wasilah)

Perjalanan Rindu dan Rindu ini untuk Ibu

Perjalan Rindu

Untuk mengingatmu, barangkali tak perlu aku memilih daun-daun yang gugur di halaman, sebab angin musim hujan masih sanggup mengikat dengan kenangan, walau keasingan yang sangat menyakitkan itu adalah kebingungan, tapi aku tak perduli, karna seluruh waktu telah kau rakit sebagai misteri. Hanyutkanlah segala dendammu lewat alun-alun kata yang pernah kita baca, mungkin dari sebagian pengartian, kita dapat perbicara, tentang inti-inti makna, sebaiknya kita diskusikan, untuk menempuh jalan tikungan atau sekedar meraba segala kemunginan.

Rumah anyar, 2019

 

Rindu Ini Untuk Ibu

Ibu, ini baru saja hujan, aroma tanah masih saja aku dengar, merayapi suluk ingatan paling dalam, serta mengigatkan gadis-gadis desa yang tersesat di ujaung malam, aku telah sampurna menekuni pangharapanmu, maski dengan luka-luka indah yang tak berlalu, tapi aku masih bertahan dengan rasa kenistapaan, walau kebahagian yang paling indah dalah kesakitan, sisakan setetes air matamu untuk perjalanan menuju rindu, agar kesempurnaan yang telah lama kau perdiangkan masih terdiam di dalam ingatanmu, atau dalam doamu.

Madura, 2019

Related Posts

1 of 3,094