NUSANTARANEWS.CO – Menteri Perhubungan dan Kakorlantas Polri harus bertanggung jawab dengan banyaknya peristiwa bus yang rem-nya blong selama empat bulan terakhir. Di Pulau Jawa saja ada 14 peristiwa bus yang rem-nya blong, yang mengakibatkan 25 orang tewas dan puluhan lainnya luka parah.
Dari pendataan Ind Police Watch (IPW) bus-bus tersebut remnya blong umumnya saat melaju kencang di jalan menurun atau tikungan. Sehingga tidak terkendali dan menabrak kendaraan lain, pejalan kaki, pengendara sepeda motor, rumah maupun hotel. Jawa Barat sebagai daerah yang paling rawan terhadap bus yang remnya blong. Di daerah ini selama 4 bulan terakhir ada 5 peristiwa yang menelan 17 korban jiwa. Terakhir peristiwa terbesar adalah saat bus Kitrans yang remnya blong menabrak 4 kendaraan dan kemudian terguling ke dalam jurang. Delapan orang tewas dalam peristiwa ini.
Daerah rawan lainnya adalah Jawa Tengah ada 3 peristiwa yang menyebabkan 8 orang tewas. Lalu Jawa Timur 3 peristiwa, Joga 1, Banten 1 dan Bali 1. Tidak ada korban jiwa dan hanya luka berat.
Menteri Perhubungan dan Korlantas Polri agar bertanggungjawab terhadap peristiwa ini. Meningkatnya jumlah kasus bus rem blong ini menunjukkan pemerintah, Menteri Perhubungan dan Korlantas Polri tidak bekerja maksimal mengawasi keberadaan angkutan umum. Padahal angkutan umum itu mengangkut penumpang dengan jumlah banyak dan korbannya tidak hanya penumpang tapi juga pengendara lain maupun anggota masyarakat di jalanan. Menteri Perhubungan jangan hanya fokus memburu dan merecoki taksi online yang saat ini cukup membantu masarakat. Tapi harus terus menerus mengawasi keberadaan bus sebagai angkutan umum, yang jika tidak diawasi bisa menjadi mesin pembunuh nomor satu di jalanan. Apalagi sebentar lagi musim mudik 2017 akan tiba, Menteri Perhubungan dan Korlantas Polri harus sudah mencermati keberadaan bus angkutan umum tsb agar tidak menjelma menjadi mesin pembunuh akibat remnya blong.
Bus Rem Blong 4 Bulan Terakhir di 2017
30 April:
Delapan tewas setelah bus Kitrans yang remnya blong menubruk 4 kendaraan, yang kemudian masuk jurang di Ciloto, Jabar.
23 April:
Dua tewas setelah mobil Avanza, pejalan kaki dan rumah penduduk diseruduk bus B 7184 XA yang remnya blong di Ciwidey, Jabar.
22 April:
Empat tewas setelah 12 kendaraan diseruduk bus Hs Transport yang remnya blong di Megamendung, Jabar.
15 April:
Bus yang ditumpangi siswa SMK Bakti Mulya Kediri terjungkal setelah remnya blong di Singaraja, Bali. Puluhan luka.
5 April:
Bus Budiman Z 7668 HP nyungsep setelah remnya blong di Banjar, Jabar. 4 luka.
27 Maret:
Bus Kalisari L 7030 UZ yang remnya blong menabrak sepeda motor dan mobil pick up di Gayam, Bojonegoro, Jatim. 3 luka.
16 Maret:
Bus Rawit Mulyo AB 7517 CD menabrak bus lain dan truk, setelah remnya blong di Patuk, Gunubgkidul, Jogja. 1 luka.
13 Maret:
Tiga tewas setelah bus Primajasa yang remnya blong menabrak angkot dan sepeda motor di Purwakarta, Jabar.
26 Pebruari:
Enam tewas setelah bus Solaris Jaya remnya blong dan terjungkal ke dalam sungai di Tawangmangu, Jateng.
5 Pebruari:
Bus Z 7519 EZ terguling di jalan menikung, setelah remnya blong di Trenggalek, Jatim. Belasan luka.
1 Pebruari:
Bus Asli Prima A 7553 KL terguling di Km 75 Serang, Banten, setelah remnya blong dan menghindari kendaraan di depannya.
22 Januari:
Bus W 7153 UA yang remnya blong menabrak Hotel Mulia Ngerong Plaosan di Magetan, Jatim. 11 luka.
21 Januari:
Dua tewas dan 10 luka saat bus D 7516 AF yang membawa karyawan KLI remnya blong dan menabrak sepeda motor dan sepeda di Kendal, Jateng.
1 Januari:
Bus Metropolitan yang berpenumpang 64 orang terjun ke dalam sungai, setelah remnya blong di Purbalingga, Jateng. Puluhan luka.
(Eriec Dieda)