MancanegaraPolitikRubrika

Peringatan Tragedi Tiananmen Diharamkan di Cina

Peringatan Tragedi Tiananmen
Peringatan Tragedi Tiananmen diharamkan di Cina. Tampak seorang polisi lalu lintas menghalangi jalan menuju Lapangan Tiananmen. Foto: Ng Han Gua /AP

NUSANTARANEWS.CO – Peringatan tragedi Tiananmen diharamkan di Cina, meski kerabat para korban terus menuntut pemerintah agar mengungkapkan apa yang terjadi dan meminta pertanggungjawaban para pelaku. Ppemerintah komunis Cina sendiri menganggap insiden pembantaian brutal itu sebagai gangguan terhadap keamanan dan stabilitas negara serta membela tindakan keras pihak aparat keamanan pada waktu itu.

Pernyataan pemerintah itu, didukung oleh para petinggi partai komunis yang membenarkan penggunaan kekuatan oleh pemerintah sebagai sesuatu yang diperlukan untuk menjaga stabilitas negara dan pembangunan ekonomi. Menteri pertahanan China, Wei Fenghe, pada hari Minggu membela tindakan keras tersebut sebagai kebijakan “yang benar” untuk mengakhiri “turbulensi politik” pada saat itu, katanya di sela-sela Konferensi Keamanan Asia Pasifik di Singapura.

Beijing sampai hari terus menerapkan keamanan yang ketat di dan sekitar Lapangan Tiananmen terkait peringatan 30 tahun pembantaian brutal oleh aparat keamanan terhadap gerakan pro-demokrasi.

Baca Juga:  Sholawatan, Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Doakan dan Pilih Prabowo-Gibran Sekali Putaran

Pada hari Selasa (04/06), Lapangan Tiananmen dipenuhi oleh para pengunjung. Namun penjagaan ketat terlihat di mana-mana. Banyak petugas dan kendaraan kepolisian dikerahkan di sekitar lapangan itu untuk mengawasi para pengunjung yang melangsungkan peringatan tragedi untuk mengenang para korban yang gugur.

Polisi beprakaian sipil dan berseragam berseliweran berpatroli di sekeliling alun-alun, sementara para turis menunggu antrian petugas keamanan untuk memindai kartu identitas mereka. Mobil polisi lapis baja tampak ditempatkan di sepanjang jalan menuju alun-alun. Seorang petugas kepolisian mengatakan bahwa, “Hari ini agak istimewa.”

NHK melaporkan bahwa Informasi mengenai insiden Lapangan Tiananmen ditutup rapat oleh pemerintah komunis Cina. Siaran televisi luar negeri World Premium, diblokir dari mengudara di daratan Cina pada Selasa pagi, ketika siaran itu memulai laporan atas insiden tahun 1989 itu.

Wartawan asing tidak diizinkan memasuki alun-alun. dan polisi berpakaian preman melarang wartawan mengambil foto dengan cara membuka payung sehingga menghalangi pandangan di depan mereka. Media asing mainstream barat pun diblokir, termasuk CNN, Reuters, dan Bloomberg.

Baca Juga:  Ratusan Purnawirawan di Jatim  Kawal Kemenangan PKS dan AMIN

Siaran World Premium diblokir. Ini mengindikasikan bahwa pemerintah Cina terus merasa khawatir mengenai laporan media luar negeri terkait insiden tersebut. Pemerintah Cina tampaknya bersungguh-sungguh untuk menghapus peristiwa Pembantaian Tiananmen dalam sejarah Cina, bahkan mungkin dunia. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,050