Rubrika

Peringatan Hari Santri 2018: Dedikasi Santri untuk Indonesia Mandiri

hari santri, santri, peringatan hari santri, hari santri 2018, pbnu, santri indonesia, dedikasi santri, santri mandiri, sejarah santri, kiprah santri, peran santri, nusantaranews
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meluncurkan rangkaian acara peringatan Hari Santri 2018 di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018). Adapun tema yang diangkat ialah Dedikasi Santri untuk Indonesia Mandiri. (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta –  Hari Santri 2018 akan diperingati pada 22 Oktober mendatang. PBNU sendiri telah meluncurkan rangkaian peringatan hari bersejarah tersebut.

Berikut isi siaran pers lengkap PBNU terkait peringatan Hari Santri 2018 yang mengambil tema Dedikasi Santri untuk Indonesia Mandiri.

Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur adalah cita-cita bangsa yang harus segera terwujud di tengah dunia yang berubah dan bergerak dinamis dan menjadi tanpa batas. Di sisi lain ruang partisipasi global dalam menjaga perdamaian dan membangunan tatanan dunia yang beradab sangat terbuka lebar dan dapat dilakukan melalui jalur kolaborasi yang saling menguntungkan baik dalam skema hubungan People to People, Government to Government maupun Business to Business.

Kompetisi antar bangsa bukan saja soal memperebutkan sumberdaya alam (natural resources) dan sumberdaya buatan, tetapi juga memperebutkan sumber-sumber data dan informasi melalui upaya menambang data sebagai the future oil (minyak masa depan) yang mampu menggerakkan arah perubahan bangsa-bangsa di dunia. Kedaulatan sebuah negara bukan hanya diukur dari kedaluatan terirtorial semata tetapi juga sangat ditentukan dari kedaulatan data dan informasi.

Baca Juga:  BNPT, KPTIK, dan FORMAS Sukses Gelar JKM di Universitas Warmadewa

Kemandirian sebuah bangsa bukan hanya diukur dalam penguasaan pangan, energi dan air serta dalam menjaga keseimbangan kehidupan dalam aspek sumberdaya masnuaia, tetapi juga dalam penguasaan teknologi futuristik yang memudahkan kehidupan manusians ecara efektif dan efisien.

Sebagai komunitas, jejararing organisasi dan pergerakan, santri telah terbukti dalam sejarah mampu menjadi stakeholders utama dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari berbagai himpitan kolonialisasi. Santri juga telah terbukti efektif menjadi penggerak pembangunan yang mendinamisir kehidupan masyarakat sekaligus mampu betindak sebagai penjaga persatuan dalam kebhinekaan yang sangat harmonis. Spirit kemandirian, kesederhanaan, keramahtamahan, kesalehan serta kehausan akan ilmu pengertahuan adalah nilai-nilai agung yang dapat dioptimalkan menjadi kekuatan untuk membangun karakter bangsa.

Dedikasi kaum santri yang tak pernah lekang oleh waktu dalam mengabdikan diri untuk negeri menyebar benih toleransi dan harmoni dalam kehidudpan beragama di tanah keberagamaan, tentunya harus dipupuk agar tumbuh, membumi dan berkembang menjadi nilai-nilai bangsa Indonesia dalam membangun peradaban. Peradaban yang bukan saja mengetengahkan kemajuan tetapi juga menyuguhkan keagungan yang manusiawi. Sebuah tamadddun yang memiliki keunggulan dalam tsaqafah dan hadoroh sekaligus untuk mencapai kemaslahatan kehidupan.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Gelar Upacara HSN 2024, Peserta Menggunakan Baju Ala Santri

Di tengah ancaman tantangan gangguan dan hambatan baik yang datang dari dalam dan luar negeri yang menyasar pada visi kebangsaan, visi kemanusiaan, visi keislaman rahmatan lil alamin dan visi ke-NU-an yang menjadi pedoman dasar, penting melakukan penyiapan generasi santri lebih baik dengan masa depan yang lebih baik.

Santri hari ini dan santri di masa yang akan datang harus mampu menjawab tantangan zamannya, memenangkan pertarungan global, mengambil peran strategis dan mendedikasikan diri untuk senantiasa siap berkorban dan memiliki kecintaan terhadap tanah air yang tinggi serta mampu mewujudkan kemandirian Indonesia dengan daya saing yang tinggi. Santri tidak hanya mampu mengaji tetapi dituntut untuk mampu menguasai berbagai bdiang strategis, produktif dan progresif dalam berbagai hal serta mampu menampilkan model kepemimpinan nasional yang mengedepankan kepentingan bangsa.

Sehingga ‘Dedikasi Santri untuk Indonesia Mandiri‘ mampu menjadi visi bersama untuk mengabdi pada negeri, membangun kedaulatan, kemandirian keadilan dan kemakmuran Indonesia secara berkelanjutan, serta mampu menempatkan Indonesia sebagai mercusuar peradaban dunia. Peringatan Hari Santri 2018 dengan berbagai aktivitas yang diselenggarakan diharapkan mampu membangkitkan semangat pengabdian kaum santri untuk negeri, mengkonsolidasikan kesatuan gerakan kaum santri, menempa berbagai talenta dan skill santri, serta mendorong lahirnya kepemimpinan dari kaum santri, serta menduniakan kaum santri dan mensantrikan dunia. (pbnu/eda/anm)

Baca Juga:  Safari Shubuh: Tradisi Penuh Berkah di Mesjid Agung Tgk. Chik Di Pante Geulima Meureudu

Editor: Ani Mariani

Related Posts

1 of 3,073