NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Peringatan bagi korban Tsunami 2004 di Aceh. Masyarakat Provinsi Aceh melaksanakan upacara peringatan pada Sabtu (26/12) untuk memperingati lebih dari 160.000 korban Tsunami Samudra Hindia yang melanda kawasan Aceh 16 tahun yang lalu. Upacara peringatan itu disiarkan langsung secara daring di tengah pandemi virus korona, lansir NHK.
Seperti diketahui, pada 26 Desember 2004 sebuah gempa bumi yang kuat di lepas pantai Pulau Sumatra mengakibatkan Tsunami yang melanda kawasan luas dari Asia Tenggara hingga Afrika timur. Lebih dari 220.000 orang meninggal atau hilang.
Ratausan orang menghadiri upacara tersebut yang dimulai pada pukul 8 pagi waktu setempat, saat terjadinya gempa. Para hadirin menyampaikan doa dan menyanyikan lagu bagi para korban.
Sebuah kelompok masyarakat dari Provinsi Miyagi, Jepang timur laut yang pada 2011 lalu juga dilanda gempa bumi serta Tsunami, mengirimkan pesan video pada kesempatan ini. Isi video tersebut menyerukan kepada masyarakat Aceh untuk meneruskan upaya berbagi pengalamannya kepada generasi masa depan.
Sejak bencana 2004 di Aceh, upaya rekonstruksi telah bergerak maju dengan rumah-rumah dan sejumlah toko dibangun kembali, bahkan di kawasan yang terlanda parah. Pada waktu bersamaan, orang-orang setempat tampak menjadi kurang berhati-hati terkait tsunami, hingga menjadi tantangan guna upaya antibencana. (Red)
Sumber: nhk.or.jp